Pontianak, BerkatnewsTV. Sebanyak 319 ribu warga Kalbar menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan bantuan pangan non tunai.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan jumlah penerima bantuan dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat sebanyak 319.000 orang dan sudah dibagikan sebanyak 96,8 persen.
“Insya Allah, sebelum lebaran semua sudah selesai diberikan. Ini sudah dibagikan selama 10 hari, per orang menerima Rp 500 ribu yang dibagi dua komponen yakni Rp300 ribu bantuan langsung tunai minyak goreng dan Rp200 ribu bantuan bahan pokok non tunai,” ungkapnya usai penyerahan simbolis di Kantor Pos Indonesia Cabang Pontianak, Senin (25/4).
Sutarmidji pastikan penyaluran BLT minyak goreng dan bantuan pangan non tunai telah sampai ke penerima sebelum lebaran.
Sutarmidji berharap kebutuhan minyak goreng Kalbar sebanyak 153 ton per hari dapat terpenuhi dimana kebutuhan minyak goreng Kalbar sebanyak 4.600 ton, sedangkan produksi di Kalbar sebanyak 46.000 ton per bulan.
Baca Juga:
“Jadi, kebutuhan Kalbar hanya sepersepuluhnya. Sekarang minyak goreng tidak langka hanya harganya masih tinggi,” tuturnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tidak bisa mengeluarkan aturan mengenai harga karena sudah diatur pemerintah pusat.
“Saya pernah mengusulkan agar PT. PTPN difokuskan untuk memproduksi minyak goreng. Namun, menurut Menteri BUMN, PT. PTPN hanya menguasai CPO sebanyak 6%. Sebenarnya, PT. PTPN bisa beli sawit masyarakat supaya harganya tetap bagus. Sehingga, subsidi pemerintah diberikan kepada PT. PTPN. Saran saya, pemerintah sudah harus memproduksi minyak goreng untuk masyarakat,” pungkasnya.(tmB)