22 Tahun Terlantar, Pustu Desa Inggis Rusak Parah

Pusat kesehatan mayarakat pembantu (Pustu) di Desa Inggis Kecamatan Mukok kondisinya terlihat memprihatinkan. Kondisi bangunannya di luar maupun di dalam terlihat rusak parah.
Pusat kesehatan mayarakat pembantu (Pustu) di Desa Inggis Kecamatan Mukok kondisinya terlihat memprihatinkan. Kondisi bangunannya di luar maupun di dalam terlihat rusak parah. Foto: ist

Sanggau, BerkatnewsTV. Pusat kesehatan mayarakat pembantu (Pustu) di Desa Inggis Kecamatan Mukok kondisinya terlihat memprihatinkan. Kondisi bangunannya di luar maupun di dalam terlihat rusak parah.

“Pustu sudah rusak parah sekarang, sudah tidak bisa dipakai lagi,” kata Kepala Desa Inggis Sunardi, Selasa (19/4).

Sunardi menyebut, sejak berdiri sekitar tahun 1990-an silam, bangunan Pustu belum pernah mendapatkan atensi perbaikan dari pemda.

“Kalau tidak salah sejak berdiri 1990 an sampai hari ini belum pernah diperbaiki,” ujar Sunardi.

Ia mengaku kerusakan Pustu terjadi cukup lama sehingga aktifitas Pustu terpaksa dialihkan ke rumah pribadi Mantri kesehatan. Kades mengaku sudah berkali-kali mengajukan perbaikan namun belum pernah mendapatkan perhatian.

Baca Juga:

“Sejak saya jadi Kades sudah dua kali saya ajukan, tapi belun juga diperbaiki, padahal keberadaan Pustu ini sangat penting bagi masyarakat. Kami minta Pemkab Sanggau jangan anak tirikan Desa Inggis. Pembangunan itu harus merata,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sanggau Ginting membenarkan kerusakan Pustu di Desa Inggis. Bahkan, selama 22 tahun sejak tahun 2000 silam tidak pernah diperbaiki.

“Berdasarkan data kami, Pustu Desa Inggis ini dibangun tahun 1978 dan pernah diperbaiki pada tahun 2000. Untuk petugas kesehatannya ada satu orang. Kondisi Pustu dalam kondisi rusak sedang. Artinya masih bisa direhab tanpa dirobohkan,” ujarnya, Selasa (19/4).

Ginting menyebut untuk Pustu Desa Inggis jika memang diusulkan dalam Musrenbang mestinya tahun depan sudah bisa diperbaiki.

“Ini tergantung lagi, kalau sudah diusulkan pasti bisa. Karena untuk perbaikannya menggunakan APBD DAU. Intinya, sudah diusulkan di Musrenbang atau belum,” pungkasnya. (pek)