Pontianak, BerkatnewsTV. Demo menolak kenaikan BBM dan minyak goreng di DPRD Kalbar, Senin (11/4) siang, tidak hanya dilakukan oleh gabungan mahasiswa namun juga terlihat beberapa emak-emak ikut turun berdemo.
Menariknya, emak-emak ini membawa beberapa alat masak dan jerigen minyak ukuran lima liter, sebagai simbol kebutuhan terhadap minyak goreng dan BBM.
Aksi demo beberapa emak-emak ini tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli yang merasa prihatin terhadap kondisi ekonomi bangsa.
“Rase-rasenya kamek lihat ekonomi ni udah carut marut. Semue-semue udah pade naek. Minyak goreng naek, BBM naek, harge sembako pun udah ade yang mulai naek,” kesal salah satu emak-emak yang ikut berdemo dengan logat Melayu kental.
Baca Juga:
- Demo di DPRD Kalbar Nyaris Ricuh
- Jokowi Pastikan Pemilu Tidak Ditunda. Jabatan Presiden Tidak Tiga Periode
Apalagi, ia sebutkan tidak lama lagi umat Islam akan merayakan Idul Fitri. “Jadi, ndak tepat lah kalau pemerintah naikan semuanya. Sama saja ini nambah sulit ekonomi,” tambahnya.
Aksi demo Aliansi Masyarakat Peduli juga diikuti dari sejumlah mahasiswa dan elemen masyarakat yang merasa prihatin terhadap kondisi ekonomi bangsa.
Aliansi Masyarakat Peduli meminta wakil rakyat yang duduk di lembaga DPRD Kalbar untuk menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah pusat agar tidak menaikan harga minyak goreng, BBM dan sembako.
Wakil Ketua DPRD Kalbar dan beberapa anggota DPRD Kalbar menerima aspirasi yang disampaikan Aliansi Masyarakat Peduli untuk diteruskan ke pemerintah pusat.(rob)