Pontianak, BerkatnewsTV. Aksi demo di DPRD Kalbar nyaris menimbulkan kericuhan. Pemicunya lantaran gabungan mahasiswa melakukan pembakaran ban bekas di tengah Jalan A Yani.
Kapolresta Pontianak dan anggota kepolisian berusaha memadamkan api namun sempat mendapat perlawanan dari mahasiswa.
Hingga akhirnya, mahasiswa pulang dan membiarkan ban tetap terbakar. Akan tetapi personel kepolisian langsung memadamkan api dengan APAR.
“Itu sebenarnya tidak boleh. Kami sudah mengimbau kepada adik-adik mahasiswa agar tetap tertib berdemo. Kami siap mengawal, kami siap mengamankan, kami siap melayani. Kami sudah melakukan itu jangan sampai kita berbenturan,” kata Kapolresta Pontianak Kombes Andi Herindra, Senin (11/4).
Baca Juga:
- Jokowi Pastikan Pemilu Tidak Ditunda. Jabatan Presiden Tidak Tiga Periode
- Terungkap Ini Fakta Sapi Berjalan di Sui Kapuas
Apalagi, tambah Kapolresta aksi pembakaran ban tersebut menimbulkan kemacetan panjang bagi pengguna jalan.
“Apalagi ini mau berbuka puasa, kalau kalian menutup jalan itu zolim kepada masyarakat yang ingin berbuka puasa. Alhamdullilah akhirnya mereka mengerti dan persuasif,” tuturnya.
Aksi demo yang dilakukan gabungan mahasiswa semula berlangsung tertib. Mereka diterima langsung Wakil Ketua DPRD Kalbar Suriansyah dan beberapa anggota dewan.
Mahasiswa menuntut beberapa point antara lain tidak ada penundaan pemilu, menolak jabatan presiden tiga periode, menurunkan harga BBM, menurunkan harga minyak goreng serta menurunkan harga sembako yang kini mulai merangkak naik.(rob)