loading=

Mahasiswa IP Untan Serap Aspirasi di Tebang Kacang

Berbagai aspirasi masyarakat telah diserap oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (IP) Universitas Tanjungpura (Untan) di Dusun Wonosari Desa Tebang Kacang Kecamatan Sungai Raya
Berbagai aspirasi masyarakat telah diserap oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (IP) Universitas Tanjungpura (Untan) di Dusun Wonosari Desa Tebang Kacang Kecamatan Sungai Raya. Foto: ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Berbagai aspirasi masyarakat telah diserap oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (IP) Universitas Tanjungpura (Untan) di Dusun Wonosari Desa Tebang Kacang Kecamatan Sungai Raya.

Serap aspirasi yang juga dalam rangka memperingati hari pemerintahan Kalbar atau Government Days itu berlangsung pada Sabtu (26/3).

Serap aspirasi dibagi menjadi empat kelompok yakni kelompok lingkungan, kelompok pendidikan, kelompok pembangunan dan kelompok kesehatan.

Di Kelompok lingkungan aspirasi yang diserap antara lain masalah yang dihadapi yaitu

  1. Limbah pabrik sagu di sekitar desa yang mengalir langsung ke sungai Kapuas yang mengakibatkan pencemaran air.
  2. Belum tersedianya tempat pembuangan sampah
  3. Kurangnya ketersediaan air bersih, sehingga masyarakat masih mengandalkan air hujan untuk masak dan mium, dan untuk mandi biasanya masyarakat menggunakan air kolam atau sumur.

Sementara di Kelompok Pendidikan yang dirangkum antara lain

  1. Fasilitas belum terpenuhi seperti komputer, kursi, meja dan lain-lain.
  2. Kurangnya kepedulian pemerintah.
  3. Kekurangan siswa akibat pesaingan sekolah.
  4. Tenaga pengajar masih kurang.
  5. Kurangnya perhatian orang tua dalamm pendampingan pendampingan pendidikan agama.
  6. Saat UN masih menginduk ke sekolah lain.

Sedangkan di Kelompok Pembangunan berbagai aspirasi yang diserap seperti :

  1. Pembangunan jalan yang tidak merata.
  2. Kurangnya air bersih karena tidak ada PDAM.
  3. Jaringan internet yang sulit.
  4. Transparansi dana pembangunan desa.

Dan pada Kelompok Kesehatan serapan aspirai yang dirangkum yakni

  1. Tidak adanya transportasi menuju puskesmas atau rumah sakit terdekat.
  2. Beberapa masyarakat mengeluh terkena gatal-gatal, masyarakat berspekulasi bahwa gara-gara hal tersebut berasal dari udara dan air yang terkontaminasi oleh limbah pabrik.
  3. Adapun BPJS yang diberikan pemerintah untuk masyarakat tidak mampu, kurang tepat sasaran. Sehingga ada beberapa masyarakat yang sebenarnya layak mendapatkan bantuan BPJS tidak mendapatkan bantuan tersebut.

Saran dari masyarakat yaitu :

  1. Agar jalan segera dirampungkan serta diberi aspal untuk
    memudahkan transportasi menuju ibu kota.
  2. PDAM segera tersedia di Desa Tebang Kacang karena kualitas air sungai di saat kemarau sangatlah tidak bagus.
  3. Setiap rumah warga disediakan tampungan untuk air bersih
    mengingat di Desa Tebang Kacang belum memiliki akses untuk air PDAM.
  4. Adanya pengelolaan sampah melalui bank sampah untuk meminimalisir sampah yang ada di Desa Tebang Kacang.
  5. Dana untuk gotong royong yang telah dijanjikan agar segera terealisasikan untuk kebersihan lingkungan.
  6. Memberikan wadah untuk para pemuda pemudi desa untuk menyalurkan minat dan bakatnya.
  7. Fasilitas yang tidak layak, seperti plang nama jalan yang sudah rusak untuk segera diperbaiki atau diganti.
  8. Adanya transparansi dana pembangunan desa, contohnya
    dengan dibuatkan banner rincian dana pembangunan desa

Sumber :
Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (IP) Universitas Tanjungpura (Untan)