Jakarta, BerkatnewsTV. Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1443 jatuh pada Ahad hari Minggu (3/3). Pengumuman ini disampaikan langsung Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas setelah menjalani sidang isbat pada Jumat (1/3) sore.
Sidang isbat dihadiri MUI, Astrologi, BMKG, Ahli Falaq, anggota Tim Verifikasi Kalender Hijriah Kemenag RI dan perwakilan sejumlah organisasi Islam yang ada di Indonesia.
Hasil pemantauan di 101 titik yang tersebar di seluruh Indonesia telah melaporkan ke Kemenag RI tidak terlihat hilal dan ketinggian belum berada posisi tiga derajat.
“Bahwa ketinggiaan hilal di seluruh Indonesia pada posisi 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit. Ini adalah posisi hilal berdasarkan hisab akan tetapi belum memenuhi ketinggian tiga derajat. Sehingga 1 Ramadan jatuh pada Ahad hari Minggu 3 April 2022,” jelas Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
Baca Juga:
Disebutkannya selama ini Kemenag menggunakan dua metode untuk menentukan 1 ramadan. Yakni metode hisab dan rukyat. Hisab adalah metode menghitung posisi benda langit, khususnya matahari dan bulan.
Sementara itu, Rukyat adalah observasi benda-benda langit untuk memverifikasi hasil hisab. Kedua metode itu pun, baik hisab maupun rukyat, saling menguatkan satu sama lain.
“Dua metode ini bukan untuk saling diperhadapkan atau dipertentangkan akan tetapi bagian dari yang tak terpisahkan satu sama lain dan saling melengkapi,” tegasnya.
Maka dari itu, seorang perukyat harus menguasai hisab karena tanpa hisab tidak bisa merukyat dengan baik begitu pula hisab sebagai sebuah hal yang bersifat informatif tentang posisi ketinggian hilal yang harus dirukyat.(tmB)