Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pemprov Kalbar apresiasi tiga kegiatan makro Kubu Raya yang dinilai sangat baik karena trennya menunjukan peningkatan.
Tiga kegiatan makro tersebut seperti pertumbuhan ekonomi, penduduk miskin dan IPM. Namun, sayangnya angka pengangguran masih tinggi.
“Untuk indikator pertumbuhan ekonomi Kubu Raya di tahun 2021 naik yakni 5,18 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang kontraksi di minus 2,43 persen akibat pandemi,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Kalbar Harrison saat Musrenbang RKPD Kubu Raya tahun 2023, Jumat (25/3).
Disebutkannya, salah satu upaya yang telah dilakukan yakni mengendalikan pandemi melalui percepatan vasinasi. Hingga data terakhir per 25 Maret 2022, cakupan dosis 1 yakni 76,01 persen, cakupan dosis ke-2 baru sekitar 54,99 persen dan cakupan dosis ke-3 seitar 5,03 persen.
Midji juga apresiasi persentase penduduk miskin Kubu Raya. Dimana di 2021 diangka 4,38 persen menurun dibandingkan tahun 2020 yakni 4,42 persen. Angka ini lebih baik dari provinsi yaitu 7 persen.
Baca Juga:
- Potensi Kubu Raya Dongkrak Ekonomi dan IPM Kalbar
- Pengangguran Tinggi Kemiskinan Menurun. Muda: Tahun 2022 Ekonomi Diperkuat
“Upaya pengentasan kemiskinan harus melibatkan berbagai pihak
termasuk perusahaan yang harus mengucurkan CSR dan maksimalkan data by name by adres agar bantuan yang diberikan tepat sasaran menyasar kelompok rumah tangga,” harapnya.
Begitu pula Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kubu Raya yang berada di 68,16 persen di tahun 2021. Midji menilai sangat baik karena di atas rata-rata provinsi yaitu 67,90 persen.
“Harus terus perhatikan sektor pendidikan, kesehatan, pariwisata yang kreatif dan infrastruktur. Untuk ruas jalan provinsi yang ada di Kubu Raya akan ditingkatkan,” janjinya.
Namun, sayangnya angka pengangguran terbuka Kubu Raya 9,16 persen di tahun 2021 meningkat jika dibandingkan tahun 2020 yakni 8,79 persen.
“Angka ini diatas provinsi yaitu 5,82 persen. Pemerintah provinsi memiliki gedung pelatihan pekerjaan. Ini dapat digunkan untuk masyarakat Kubu Raya agar memiliki kompetensi dan keahlian,” jelasnya.
Midji berharap Musrenbang RKP mengedepankan aspirasi masyarakat bawah sehingga kegiatan makro akan dapat terus meningkat.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan di tahun 2023 Kubu Raya akan fokus terhadap pendataan berbasis geospasial.
“Lewat geospasial akan terukur dan terencana semua kegiatan pembangunan yang mana menjadi skala prioritas,” ucapnya.
Dan lewat geospasial ini tambah Muda, capaian program maupun daya serap anggaran juga akan dapat terlihat sehingga memudahkan untuk mengambil langkah evaluasi.(rob)