Sanggau, BerkatnewsTV. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pancur Aji Sanggau berencana akan menaikan tarif air bersih. Dari semula Rp1.600 per kubik menjadi Rp5.650 per kubik.
Direktur Perumda Tirta Pancur Aji Sanggau, Yohanes Andriyus Wijaya akui sejak tahun 2012 pihaknya belum pernah melakukan penyesuaian tarif.
“Tahun 2019 sebenarnya kami sudah mengajukan ke Bupati sebelum Permendagri yang baru terbit, yang berlakunya harusmya kemarin tahun 2020, tapi waktu itu pak Bupati melakukan penundaan mengingat daerah kita dalam kondisi Covid-19,” jelasnya saat sosialisasi, Kamis (24/3).
Penyesuaian tarif tersebut, dijelaskan dia, berdasarkan Permendagri nomor 21 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan Mendagri nomor 71 tahun 2016 tentang perhitungan dan penetapan tarif air minum dan SK Gubernur Kalbar nomor 1972/ekon/2021 tentang tarif batas atas tarif batas bawah air minum pada badan usaha milik daerah air minum Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat tahun 2022
Untuk Kabupaten Sanggau tarif batas atas Rp 10.061 perkubik, sedangkan tarif batas bawah sebesar Rp 5.623 per kubik.
Baca Juga:
- Direktur PDAM Diminta Perbaiki Administrasi dan SOP Pengaduan
- Pipa Hose Intake PDAM Sanggau Putus. Distribusi Air ke Pelanggan Macet
“Ini baru rencana berdasarkan perhitungan kita bersama provinsi dan bagian ekon Setda Sanggau. Sebelum tarif ini diberlakukan, tentunya berdasarkan aturan kita juga harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” tuturnya.
Diakuinya juga selama ini banyak keluhan terkait pelayanan Perumda, diantaranya air kotor dan ngalir semiggu kadang dua tiga kali.
Hal itu disebabkan biaya pengeluaran termasuklah priduksi Perumda jauh lebih besar dari pada pendapatan sehingga untuk operasional saja harus disubsidi Pemerintah Daerah.
“Kalau hasil audit tim independen air yang kita jual dengan tarif lama menjadi pemicu Perumda terus merugi. Belum lagi tunggakan pelanggan tahun 2021 lalu saja Rp1,4 miliar lebih,” bebernya.
Tercatat jumlah pelanggan Perumda Tirta Pancur Aji Sanggau per Desember 2021 sebanyak 13.627. Andre menjamin, ketika nanti kenaikan tarif diberlakukan, pihaknya siap dengan konsekuensi peningkatan pelayanan.
“Kami juga menargetkan dalam waktu dekat IPA Liku yang sebelumnya rusak sudah hampir 4 tahun ini akan segera berfungsi sehingga tidak ada lagi nanti yang mengeluhkan airnya kotor. Kami juga akan mengadopsi pelayanan PDAM Singkawang yang memang bagus untuk kita terapkan, meskipun kita tidak mampu 100 persen, minimal kita sudah mulai bergerak melakukan peningkatan,” pungkasnya.(pek)