Sanggau, BerkatnewsTV. PT. Persada Pratama Cemerlang (PPC) membantah limbah bauksit perusahaannya tumpah mengakibatkan pencemaran lingkungan di Sui Nyukut Hulu hingga Sungai Madong yang muaranya ke Sui Embuan.
“Kami ingin mengklarifikasi berita yang disampaikan oleh warga Meliau atas nama Ardiansyah/Bacok lewat video yang sudah beredar kemana-mana mengenai adanya dugaan pencemaran lingkungan. Informasi tersebut sama sekali tidak benar,” kata Humas PT. Persada Pratama Cemerlang (PPC) Marius Jana, Senin (14/3) sore.
Sebenarnya, jelas Jana, Sui Nyukut yang muaranya ke sungai Madong tembus ke sungai Embuan adalah sungai yang kena lintasan air kuning ketika terjadinya curah hujan dengan intensitas tinggi dari jalan hauling perusahaan, jalan blok sawit, akses jalan Pemda dari Tayok menuju Desa Meranggau.
“Kalau hujan pastilah turun ke Sui Madong itu hingga air jadi kuning. Yang dikatakan limbah lumpur itu tidak ada, sewaktu cuaca baik tidak hujan air Sui Nyukut itu jernih dan bersih,” kilahnya.
Jana menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan kroscek di sepanjang aliran sungai yang disebut-sebut tercemar dan menyaksikan langsung kondisi air yang masih jernih dan bersih.
“Nanti kami sampaikan hasil penelusuran kami hari ini lewat video tanggal 14 Maret di jalur Sui Embuan airnya masih putih jernih ikan masih banyak, warga masih bisa mancing di sungai Embuan,” ungkapnya.
Disinggung terkait respon warga Desa Meliau Hulu terkait dugaan tumpahnya limbah perusahaan bauksit tersebut, dijelaskan mantan anggota DPRD Sanggau itu, bahwa pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan warga di Balai Desa dihadiri Kepala Desa, Kepala Wilayah dan beberapa tokoh masyarakat di Desa itu.
“Ada dua point penting dari pertemuan itu. Pertama, pihak management PT. PPC siap untuk membuat sediment pont, parit cegat untuk mengantisipasi adanya dampak lintasan air kuning yang turun ke sungai Nyukut dan sungai Madong karena hujan. Kedua, pihak management akan secara maksimal untuk membangun komunikasi drengan warga di sekitar perusahaan untuk mencegah hal – hal yang terjadi di lapangan,” pungkasnya.
Baca Juga:
Diberitakan sebelumnya, salah satu warga sempat merekam kondisi sungai yang tercemar limbah. Dalam video berdurasi 33 detik tersebut terlihat air sungai terlihat keruh.
Warga yang merekam video tersebut sempat meminta Kepala Desa, Camat, Polsek beserta Danramil bertindak tegas terhadap PT. PPC.
“Kami minta perhatian Kepala Desa, Camat, Kapolsek beserta Daramil Meliau tolong bantu kami. Lingkungan hidup kami mencari ikan ndak dapat sekali dilakukan karena air sudah tercemar,” ujar salah satu warga dalam video yang viral, Minggu (13/3).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sanggau, Agus Sukanto pernah membenarkan kejadian rusaknya sawah warga akibat limbah.
Pihak perusahaan diminta mengganti kerugian warga yang terdampak limbah. Kini, limbah PT. PCC dikatakannya sudah ditangani pihak Gakum KLH RI namun sampai hari ini belum jelas tindakan tegas dari pemerintah.(pek)