BerkatnewsTV – Masyarakat Indonesia saat ini sedang mengalami kelangkaan minyak goreng. Apa penyebab kelangkaan minyak goreng ini? Berikut pembahasan “ Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Indonesia “.
Meski harga minyak goreng di bandrol dengan harga yang tinggi di pasaran, tetapi minyak goreng sampai saat ini sulit ditemukan di toko-toko terdekat.
Lantas apa penyebab minyak goreng ini susah sekali ditemukan pada beberapa toko sembako? Apakah ada penimbunan?
Berikut penjelasan dari Menteri Perdagangan mengenai masalah kelangkaan minyak goreng ini.
Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan menyatakan ada dua penyebab minyak goreng langka di industri perdagangan.
Kelangkaan minyak goreng yang dirasakan masyarakat di beberapa daerah ada kemungkinan disebabkan oleh adanya kebocoran untuk industri, yang kemungkinan dijual dengan harga tak sesuai patokan pemerintah.
Kedua, Muhammad Lutfi Menteri perdagangan menyatakan, “ Adanya penyeludupan dan penimbunan dari sejumlah oknum “.
Ia pun menegaskan bahwa stok minyak goreng yang dimiliki pemerintah cukup melimpah.
Lutfi menambahkan, “ Ini kita bicara seluruh Indonesia, 390 juta liter untuk seluruh Indonesia, kemarin sudah 415 juta liter hanya dalam 20 hari “.
Dari analisis tersebut dapat di nyatakan adanya penimbunan, dijual ke industri atau ada yang menyeludup ke luar negeri, ini melawan hukum.
Dengan adanya penimbunan oleh sejumah oknum inilah yang membuat harga minyak mahal dan stok minyak di pasaran langka.
Minyak Goreng Langka di Pasaran
Tak dipungkiri minyak goreng di pasaran begitu sulit dan susah didapat. Dengan langkahnya minyak goreng ini banyak juga masyarakat yang memborong jika menemukan minyak dan menyetok untuk keperluan masak kedepannya.
Sikap pengusahan sawit yang tak memenuhi Domestic Market Obligation ( DMO ) juga menjadi salah satu penyebab minyak goreng langka dan mahal di pasaran tanah air.
Anggota Komisi VI DPR RI, Amin AK “ DMO dipenuhi, tapi CPO hasil DMO itu tidak pernah menyatakan, sampai ke pabrik pengolahan minyak goreng, namun diduga mengalir ke pihak lain “.
Hingga kini harga minyak goreng mahal dan langkah berbeda jauh dengan harga biasanya.
Mengatasi Kelangkaan Minyak Goreng
Moeldoko selaku staf Kepresidenan RI akan memastikan pemerintah terus mengawasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi di beberapa daerah Indonesia.
Moeldoko menyebut, “ Adanya kelangkaan di beberapa lokasi akan terus diatasi. Kemendag dan produsen sampai saat ini terus berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah ini “.
“ Masalah kelangkaan minyak goreng berawal dari kenaikan harga Crude Palm Oil ( CPO ) di pasar Internasional “, Mantan Panglima TNI.
Karena itu, pemerintah berencana untuk melakukan upaya penyelesaian secara holistik melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 tahun 2022.
Pemerintah juga meberlakukan kebijakan Domestic Market Obligation ( DMO ) dan Domestic Price Obligation ( DPO ).
Dapat diharapkan bisa memecahkan masalah bahan baku dan penetapan HET bisa mengurangi beban konsumen.
Implementasi kebijakan Kemendag tersebut, sudah berdampak pada ketersediaan dan kestabilan harga minyak goreng di pasaran meski masih belum sesuai dengan yang diharapkan.
Tim kantor Staf Presiden melihat hasil monitoring, bahwa harga minyak goreng terus turun meski harga masih di atas rata-rata harga Ecer Tertinggi ( HET ) di pasar modern dan tradisional.
Akhir Kata
Semoga pemerintah dapat menyelesaikan masalah kelangkaan minyak goreng secepatnya. Mengingat banyak pedagang kecil yang kesulitan mendapatkan minyak dan harga minyak yang melonjak.
Serta, masyarakat yang susah payah mendapatkan minyak untuk kebutuhan memasak sehari-hari.