Emak-emak Rebutan Beli Minyak Goreng

Antrian minyak goreng yang sebelumnya menggunakan sistem konvensional akan berubah menggunakan sistem aplikasi
Antrian minyak goreng yang sebelumnya menggunakan sistem konvensional akan berubah menggunakan sistem aplikasi. Foto: dok.berkatnewstv

Sanggau, BerkatnewsTV. Sekelompok ibu-ibu menyerbu Alfamart yang berlokasi di jalan Jendral Sudirman Kelurahan Ilir Kota Kecamatan Kapuas, tepatnya persis di depan kantor Mapolres Sanggau, Sabtu (5/3) pagi.

Kedatangan puluhan emak-emak itu untuk rebutan mendapatkan minyak goreng. Dalam sekejap, minyak goreng yang dijual toko modern itu langsung ludes.

Ironisnya, aksi ibu-ibu berebutan tersebut memicu kerumunan yang sangat rawan menularkan virus Covid-19, tidak hanya itu, ada beberapa ibu-ibu yang tidak menggunakan masker saat berdesak-desakan.

Kelangkaan minyak goreng khususnya di Sanggau sudah sangat meresahkan. Selain berimbas pada naiknya harga gorengan, kelangkaan ini juga memunculkan kekhawatiran di masyarakat.

Baca Juga:

Pemerintah diharapkan secepatnya mencarikan solusi, apalagi dalam waktu dekat sebagian umat muslim akan menghadapi puasa ramadan 1443 Hijriah.

“Solusinya seperti apa? Ini yang belum kita dengar terlontar dari Pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Sanggau,” kata tokoh pemuda Sanggau, Zainuri, Sabtu (5/3).

Zainuri menduga,, berlarut-larutnya persoalan kelangkaan minyak goreng ini terkesan dibiarkan oleh Pemerintah. Entah skenario apa yang sedang dimainkan. Yang jelas kondisi ini bisa memperburuk situasi keamaman dan ketertiban di masyarakat.

“Produksi minyak goreng di tanah air saya dengar masih berjalan baik, idealnya kalau produksi baik tentunya ketersediaan minyak goreng cukup. Tapi kondisi ini bertolak belakang dengan fakta di lapangan, ternyata kelangkaan minyak goreng terjadi dimana-mana, nah ada persoalan apa sebenarnya, pemerintah harus sampaikan ini secara terbuka kemasyarakat,” pungkasnya.(pek)