Kubu Raya Katagori PPKM Level 2

Pemkab Kubu Raya rapat evaluasi bersama Presiden RI yang memberikan arahan terhadap daerah yang memasuki PPKM Level 2 termasuk di Kubu Raya
Pemkab Kubu Raya rapat evaluasi bersama Presiden RI yang memberikan arahan terhadap daerah yang memasuki PPKM Level 2 termasuk di Kubu Raya. Foto: ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kabupaten Kubu Raya masuk dalam katagori PPKM Level 2 seiring terjadinya lonjakan kasus covid-19 di bulan Februari.

Pemkab Kubu Raya pun kembali akan melakukan upaya pembatasan terhadap sejumlah aktifitas masyarakat dengan memperketat protokol kesehatan.

“Dikarenakan kita sudah masuk PPKM Level 2 maka jangan lupa dengan prokesnya. Cafe maupun di tempat – tempat yang ramai dibatasi. Kursinya ditata dan diatur jaraknya,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Selasa (8/2).

Pihaknya tambah Muda akan menerbitkan surat edaran terkait pembatasan aktifitas seiring Kubu Raya ditetapkan dalam katagori PPKM Level 2.

Sementara itu Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold H.Y. Kumontoy mengatakan aturan PPKM Level 2 sudah tertuang dalam Permendagri yang nantinya akan diturunkan dalam Surat Edaran Bupati.

Baca Juga:

“Sekarang tinggal kita menjalankannya lagi. Hal ini bukan lah sesuatu yang baru. Apalagi Kubu Raya pernah memasuki level yang sama. Tinggal kita perketat lagi kegiatannya,” tegasnya.

Pihaknya tambah Kapolres akan rutin menggelar patroli dengan memberikan imbauan kepada masyarakat dan pelaku usaha menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan jam operasional usaha.

“Termasuk kita juga akan mengingatkan kepada masyarakat yang belum vaksinasi untuk segera divaksin agar tidak terinfeksi virus covid-19,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan menyebutkan telah terjadi peningkatan angka kasus covid-19.

“Hingga per 8 Februari ini terdapat penambahan 18 kasus, 5 orang dirawat di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi mandiri (isoman),” ungkapnya.

Sementara data yang tercatat di NAR Provinsi Kalbar menyebutkan terdapat 27 kasus di Kubu Raya hingga per 8 Februari 2022.

Kasus konfirmasi positif tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan PCR dan antigen. Dimana berdasarkan pemeriksaan PCR berjumlah 25 kasus dan berdasarkan pemeriksaan antigen 2 kasus.(tmB)