Kubu Raya, BerkatnewsTV. Komplek pemakaman muslim Serdam yang berada di Parit Rintis Desa Punggur Kecil akan dibangun dengan konsep pemakaman moderen.
Komplek pemakaman muslim ini dikelola oleh Badan Pengelola Pemakaman (BPP) Raudhotul Jannah yang bernaung dibawah Yayasan Darunnajah Raya Sui Raya Dalam (Serdam).
Yayasan Darunnajah Raya memiliki lahan wakaf seluas 96 ribu meter persegi namun kurang lebih 50 ribu meterpersegi diantaranya digunakan untuk komplek pemakaman muslim.
Tanah wakaf muslim Darunajah Raya Serdam ini telah memiliki legalitas sah berupa sertifikat wakaf Nomor 0002 yang diterbitkan oeh Kantor Pertanahan (BPN/ATR) Kubu Raya berdasarkan surat GS Nomor 254 tahun 1978
“Jadi, kurang lebih 50 ribu meterpersegi atau sekitar 5 hektarenya akan digunakan untuk pemakaman muslim,” ungkap Ketua Yayasan Darunnajah Raya Mahrus Effendi, Jumat (28/1).
Konsep pemakaman moderen ini akan ditata rapi seperti Taman Makam Pahlawan. Di pemakaman ini juga bernuansakan ruang terbuka hijau dengan taman dan bundaran di bagian tengah. Sedangkan di sekelilingnya ditanami tanaman hias dan tanaman produktif.
“Sehingga di komplek pemakaman muslim ini tidak terkesan angker. Dan dapat menjadi sebuah objek wisata religius,” tambah Mahrus.
Diperkirakan komplek pemakaman muslim Serdam ini dapat menampung 85 ribu jenazah untuk masa waktu hingga 50 tahun kedepan.
Dikatakan Mahrus, setiap jenazah yang dimakamkan di komplek pemakaman ini tidak dipungut biaya alias gratis mulai dari kelengkapan fardhu kifayah, ambulance hingga lubang tanah pemakaman.
“Untuk tenaga penaggali lubang kubur dibiaya oleh pihak Yayasan Darunnajah atau BPP Roudhathul Jannah. Namun pihak keluarga yang dimakamkan bisa berinfaq dan bersadaqah dalam pengelolaan pemakaman muslim serdam,” jelasnya.
Baca Juga:
Mahrus sebutkan, komplek pemakaman muslim Serdam ini diprioritaskan bagi warga Desa Serdam dan Punggur Kecil serta Paris II Pontianak. Namun juga tidak menutup untuk warga lainnya di Kalbar apalagi untuk warga yang tidak mampu.
“Sebab amanah wakif bahwa masyarakat tidak mampu dan dari luar Pontianak maupun Kubu Raya atau luar Kalbar juga digratiskan jika tidak bisa dipulangkan ke daerah asalnya,” terangnya.
Mahrus menambahkan, komplek pemakaman muslim Serdam ini telah difungsikan. Belum lama ini, salah satu warga Komplek Korpri Serdam merupakan jenazah pertama yang telah dimakamkan di sana.
Pihaknya tambah Mahrus mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Serdam mulai dari takmir masjid, pengurus RT/ RW serta masyarakat yang telah berpartisipasi dalam swadaya pembuatan jalan sehingga sudah bisa difungsikan pemakaman ini
“Adanya komplek pemakaman muslim ini untuk membantu warga yang kesulitan atau mendapat penolakan dari pengelola pemakaman di Pontianak karena bukan warga ber-KTP Pontianak,” ucapnya.
Selain pemakaman, lahan milik Yayasan Darunnajah Raya ini juga akan digunakan untuk sarana pendidikan, sarana ibadah atau masjid dan wakaf produktif yakni ekonomi umat.
“Sisa lahan seluas kurang lebih 46 ribu meterpersegi itu lah yang dibangun untuk sarana – sarana tersebut,” ujarnya.
Maka tambah Mahrus, kedepan pihaknya akan membentuk lagi lima badan baru untuk pengelolaan sarana – sarana tambahan itu. Yaitu di bidang penghijauan dan pertamanan, pendidikan, Islamic Center serta wakaf produktif.
“Jadi ada enam bidang lagi yang dibentuk oleh Yayasan Darunnajah Raya. Saat ini yang sudah dibentuk yaitu Badan Pengelola Pemakaman (BPP)Roudhathul Jannah. Wakaf ini milik bersama sehingga kita bisa membangun secara bersama – sama. Kami juga mengharapkan bantuan pemerintah daerah agar tanah wakaf ini dapat difungsikan untuk kepentingan umat,” pungkasnya.(tmB)