Sanggau, BerkatnewsTV. Tim Reaksi Cepat (TRC) dibawah Komando Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau merupakan garda terdepan dalam penanggulangan bencana di Daerah.
Merekalah tim pertama yang diturunkan Pemerintah Daerah ketika suatu bencana terjadi. Ditengah tingginya etos kerja dan beban kerja yang mereka pikul, ternyata tak sebanding dengan penghargaan yang mereka terima.
Berdasarkan penelusuran awak media, perbulan mereka hanya menerima gaji sebesar Rp600 ribu. Saat ini, anggota TRC di BPBD Sanggau berjumlah 20 orang.
“Tiap bulan kami hanya menerima Rp 600 ribu. Sementara beban tugas dan tanggumgjawab yang diberikan kepada kami cukup berat, apalagi kalau pas lagi nyari orang hilang di sungai, kadang kami berhari-hari ndak pulang,” kata salah satu anggota TRC yang enggan namanya dipublikasikan.
Parahnya lagi, pengakuan mereka kepada wartawan, mereka sama sekali tidak mendapatkan jaminan kesehatan berupa BPJS Kesehatan.
Baca Juga:
- Hanya 12 Hot Spot, BPBD Sebut Asap Sanggau Kiriman dari Luar
- Titik Hotspot Meningkat Tiap Tahun, BPBD Gandeng PT. MPE Cegah dan Tangani Karhutla di Sanggau.
“Kami hanya mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan, setidaknya kami masih bersyukurlah pemerintah masih peduli, tapi kalau pas lagi sakit itu yang kami bingung mau bayar pakai apa, sementara gaji yang kami terima tiap bulan saja sama sekali tidak cukup untuk makan,” ceritanya.
Dikonfirmasi wartawan, Kepala Pelaksana BPBD Sanggau, Sirion membenarkan jika gaji Anggota TRC hanya Rp600 ribu per bulan, kecuali Ketua Rp800 ribu dan sekretaris Rp700 ribu.
Ia mengaku sudah berkali-kali mengajukan ke DPKAD agar hak-hak anggota TRC disamakan dengan tenaga kontrak, namun belum bisa terealisasi dikarenakan terbentur aturan.
“Sudah berkali-kali kita ajukan, tapi ndak bisa karena mereka itu statusnya relawan,” ujar Siron.
Selain gaji, Relawan TRC diakuinya juga mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan, tapi tidak dapat BPJS Kesehatan. Siron mengaku, sebelum menjadi relawan TRC, para anggota TRC sudah diberitahu terkait hak dan kewajibannya mereka.
“Sebelum masuk sebagai anggota TRC semuanya sudah kami sampaikan ke mereka,” pungkasnya. (pek)