Sanggau, BerkatnewsTV. Ketua DPW PKB Kalimantan Barat, Mulyadi Tawik mengingatkan kepada seluruh kader PKB agar menghormati norma adat istiadat setempat.
“Pola hubungan kita dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di tempat kita harus kita jaga dengan baik dan harus mematuhi adat dan budaya yang berlaku ditempat kita masing-masing atau dimanapun kita berada, kita jangan aneh-aneh. Jika itu kita perhatikan Insyallah PKB akan menjadi partai yang diterima oleh masyarakat manapun,” ujar Mulyadi Hal tersebut saat membuka Musyawarah Anak Cabang (Musancab) se Kabupaten Sanggau, Selasa (18/1).
Hal senada di sampaikan Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot. Kata Ontot, jadilah kader partai yang menghargai dan memandang semua orang sama, tidak boleh berbuat yang aneh-aneh.
“Sapaan di orang Dayak itu ada sebutannya Adil Kak Talino yang artinya kita memandang semua orang sama, harus saling menghargai, saling menghormati. Kalau mau berbuat destruktif ndak usah nyebut Adil Kak Talino ni,” kata Ontot.
Baca Juga:
Ontot yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau ini menjelaskan konsolidasi partai merupakan keharusan, apalagi menjelang dilaksanakannya pesta demokrasi.
“Partai yang ada saat ini keberadaannya akan ditentukan setelah hasil Pileg yang akan datang. Oleh karena itu, partai-partai hari ini berlomba-lomba bagaimana menjalankan visi msi partai,” ujarnya.
Ketua DPC PKB Kabupaten Sanggau, Utin Sri Ayu Supadmi menyampaikan Musancab merupakan langkah strategis dalam rangka konsolidasi organisasi pengurus di tingkat Kecamatan.
“Melalui Musancab ini pula dapat melahirkan pengurus di tingkat Kecamatan yang solid dan mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap partai dalam menghadapi Pemilu tahun 2024 mendatang,” pesannya.
“Saya minta kader yang dikukuhkan hari ini sungguh-sungguh bekerja untuk kemajuan partai,” pungkasnya.(pek)