Pontianak, BerkatnewsTV. Wakil Gubernur Kalimantan Barat berharap Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) tidak berhenti menghidupkan nilai – nilai budaya Melayu.
“Saya harap MABM dapat menjadikan persatuan yang kuat dalam memajukan budaya Melayu di Kalbar,” harapnya.
Hal itu disampaikan Norsan saat menghadiri Malam Bersenandung yang digelar oleh Majelis Adat Budaya Melayu Kalbar di Balai Saji Rumah Adat Melayu, Jum’at (7/1).
Acara Malam Bersenandung tersebut juga dirangkaikan dengan malam ramah tamah bersama seluruh pengurus MABM Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat.
“Dengan adanya pertemuan ini, mudah-mudahan semakin mempererat dan menghidupkan budaya Melayu yang ada di Kalbar. Sehingga budaya melayu tidak hilang ditelan zaman,” ujarnya.
Baca Juga:
- MABM Kubu Raya Dilantik, Suharso: Bangun Nilai Budaya
- MABM Keluarkan Tujuh Rekomendasi, Diantaranya Menolak PETI
Semoga persatuan dan kesatuan semakin kokoh, selaku Wakil Gubernur Kalimantan Barat brliau siap untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan MABM Provinsi Kalimantan Barat dalam menjaga dan melestarikan budaya Melayu.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Kalbar mendapatkan cinderamata berupa Peci yang merupakan produk khas dari Kabupaten Sanggau.
Acara semakin khidmat dengan hadirnya hafiz cilik asal Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat Muhammad Naja Hudia Afifurrahman, dan Hafizah asal Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan Mashita Putri keduanya pun berkesempatan menampilkan hafalan Al-Qur’an didepan para tamu undangan yang hadir.(rfa/tmB)