Pemasangan Geobag akan Dimulai. Ini Penjelasannya

Wilayah Sungai Kalimantan I dan PT WIKA melakukan sosialisasi pemasangan geobag untuk mengatasi banjir yang terjadi di Sintang. Geobag ini merupakan langkah jangka pendek dari Kemeterian PUPR
Wilayah Sungai Kalimantan I dan PT WIKA melakukan sosialisasi pemasangan geobag untuk mengatasi banjir yang terjadi di Sintang. Geobag ini merupakan langkah jangka pendek dari Kemeterian PUPR. Foto: susi

Sintang, BerkatnewsTV. Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Alam Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, Sampurno, menyatakan pemasangan geobag maupun geotube tidak sekaligus tetapi ada tahapan-tahapan yang harus dilalui.

“Dan sosialisasi ini merupakaan bagian dari tahapan itu dalam rangka menggali masukan dari berbagai stakeholder, tentang hasil kajian kita ini. Apakah bisa diterima oleh masyarakat. Karena konstruksi geobag itu memerlukan fondasi yang kuat,” terang Sampurno.

“Alhamdulilah, rata-rata di pinggir sungai Melawi ini ada jalan yang kokoh. Jalan inilah yang akan kita gunakan sebagai fondasi pemasangan geobag itu. Pemasangan geobag ini merupakan kebijakan pemerintah yang sangat luar biasa di Kabupaten Sintang. Yang terdampak banjir besar kemarin ada di 5 kabupaten tetapi pemasangan geobag ini hanya di Kabupaten Sintang,” terangnya saat sosialisasi, Kamis (25/11) di Kantor Bupati Sintang.

Berdasarkan prediksi BMKG, La Nina yang akan terjadi Desember 2021 sampai Februari 2022 itu, lebih tinggi 30 cm dari pada yang terjadi kemarin.

Baca Juga:

“ini lah salah satu bentuk perhatian pemerintah supaya tidak terulang banjir besar lagi. Ini sifatnya sementara dan tanggap darurat. Yang namanya darurat ya sementara. Setelah pemasangan geobag selesai, ke depan akan ada kajian kembali. Ini belum sempurna dan masih sementara,” jelasnya.

Tahapan berikutnya adalah pekerjaan rekonstruksi yang studinya lebih detail. Soal pompa dan ganti rugi bangunan, kalau memang pemerintah daerah memiliki keterbatasan dana, harus koordinasi dengan pemerintah pusat. Yang menentukan pusat, kami hanya menyampaikan saja,

“Kami di BWS Kalimantan I ini sebagai perpanjangan tangan Kementerian PUPR dan umumnya, kami hanya menyediakan dana untuk membangun saja. Kalau ada hal lain yang menyangkut masyarakat dan tanah, maka harus bersama-sama dengan pemerintah daerah, supaya masyarakat mengerti dan menerima program ini,” pungkasnya.

Pemasangan geobag tahap pertama dimulai di pinggiran Sungai Melawi sepanjang 4 KM oleh PT. Wijaya Karya (WIKA) berdasarkan Surat Perintah Kerja Sementara tanggal 23 November 2021.

Nanti akan akan dipasang 2 tumpukan dengan ketinggian 3 meter. Tetapi di beberapa wilayah tidak sama tergantung tinggi banjir yang terjadi.(sus)