Sempat Ditarik Dinsos, Zainal Dapatkan Kembali Kursi Roda Bantuan Mensos

Zainal seorang penyandang disabilitas yang mendapatkan kembali kursi roda pemberian Mensos yang sebelumnya sempat ditarik Dinsos Sanggau
Zainal seorang penyandang disabilitas yang mendapatkan kembali kursi roda pemberian Mensos yang sebelumnya sempat ditarik Dinsos Sanggau. Foto: pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Zainal alias Ujang, penyandang disabilitas yang sempat viral karena kursi rodanya ditarik sementara oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Sanggau karena belum kelarnya administrasi kini bisa bernafas lega.

Sebab sejak diserahkan langsung oleh Mensos RI Tri Rismaharini beberapa minggu lalu, warga Kelurahan Beringin penjual bensin itu sangat berharap kursi roda tersebut kembali lagi padanya.

Selasa (16/11) pagi di kediamannya Ujang menerima kembali kursi rodanya. Penyerahan kursi khusus untuk penyandang disabilitas tersebut dilakukan langsung Dinsos P3AKB Sanggau.

“Sudah kami serahkan kepada Ujang,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial P3AKB Sanggau Aang Syahroni, Selasa (16/11).

Aang mengklarifikasi berita yang menyebutkan pihaknya menarik kembali kursi roda tersebut. Berita tersebut diakuinya tidak benar.

Baca Juga:

“Ujang ini satu dari 20 penyandang disabilitas penerima bantuan kursi roda dari Balai Tamanggung Kartini Jawa Tengah yang penyerahannya bertepatan dengan kunjungan Mensos RI Ibu Risma secara simbolis. Ujang kami jemput pakai motor menuju tempat acara penyerahan barang tersebut. Setelah kegiatan selesai, kami kembali pulang mengantar ke rumahnya dengan boncengan sepeda motor saya, sedangkan Kursi Roda saya titip sama kawan yang membawa mobil untuk sementara dibawa ke kantor Dinsos P3AKIB sambil menunggu proses berita acara penyerahan,” jelasnya.

Aang mengungkapkan alasan kenapa pihaknya tidak langsung menyerahkan ke Ujang.

“Karena tenaga kami terbatas menangani banjir dan pengungsi. Jadi, kursi roda tersebut belum sempat kami antar ke rumah Ujang. Kami tidak menarik kursi roda tersebut tapi akan kami serahkan pada waktu yang tepat dengan berita acara penyerahan,” kilah Aang.

Aang menegaskan bahwa tidak ada niat pihaknya menarik barang yang sudah diberikan, apalagi kepada penyandang disabilitas.

“Waktu pulang dari acara Liku itupun kami sempat memberikan Ujang paket sembako. Ujang selama ini kami perhatikan dengan bantuan non tunai Rp2 juta dan sudah berjalan 3 tahun ini yang bersangkutan menerimanya dari kami,” ungkapnya.(pek)