Kubu Raya, BerkatnewsTV. Materi lingkungan khususnya tentang gambut diwacanakan akan masuk menjadi pelajaran muatan lokal (mulok) di setiap sekolah di seluruh Kubu Raya, mulai dari satuan pendidikan SD hingga SMP.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan dukungannya mulok tentang pelajaran gambut karena dinilai sangat penting. Apalagi, hal ini juga berkaitan erat dengan kearifan lokal di daerah setempat.
“Sebab kalau kita melihat ekologisnya sangat komprehensip, sehingga di tidak hanya melihat yang sudah ada namun menjadi peluang untuk diperbaiki. Jadi, imajinasinya dulu dibangun dan setidaknya ada literasi ruang,” jelasnya usai pengarustamaan peningkatan kapasitas lingkungan gambut, Senin (9/11).
Muda menyarankan nantinya kurikulum pembelajarannya tidak menyulitkan siswa untuk memahami tentang gambut namun diolah dengan narasi yang secara sederhana.
Sebab hasilnya kedepan diharapkan dapat melahirkan berbagai kebijakan pemerintah dalam pengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut.
Baca Juga:
Menurut Muda, mulok ini bisa dapat dikatakan sama dengan konsep merdeka belajar yang telah dicanangkan Kemendikbud. “Tentu nantinya untuk peta kerja akan dikeluarkan Perbupnya sebagai payung hukum sebagai juknis silabus atau TOT nya,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, M. Ayub menyatakan setelah merumuskan silabus dan kurikulumnya maka dilanjutkan dengan TOT muatan lokal (mulok) tentang gambut.
“Jadi, kepala sekolah dan guru harus mengikuti TOT nya lebih dulu sehingga dapat memahami dan mudah memberikan pengajaran kepada siswanya,” ujarnya.
Output yang diharapkan sebut Ayub siswa tidak hanya mengetahui tentang gambut semata melainkan juga memahami manfaat dan peluang secara ekonomis.
Ayub targetkan, mulok pelajaran gambut sudah dapat diterapkan di seluruh satuan pendidikan pada bulan Juli tahun ajaran baru 2022 mendatang.
“Alhamdulillah, rencana ini juga mendapat dukungan dari provinsi yang tadi disampaikan Kadis Dikbud Kalbar akan juga diterapkan di tingkat satuan pendidikan SMA,” pungkasnya.(rob)