Description

Rayakan HUT ke-1 di Kalbar, GMIM Bertekad Bangun Toleransi Beragama

Pemotongan kue HUT ke1 GMIM oleh Pendeta Akiong EFit didampingi pengurus GMIM
Pemotongan kue HUT ke1 GMIM oleh Pendeta Akiong EFit didampingi pengurus GMIM. Foto: ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) Pos Pelayanan (Pospel) Khatulistiwa Kalimantan Barat merayakan HUT ke-1 berdiri di Bumi Borneo. Perayaannya berlangsung secara sederhana dengan ibadah sebagai bentuk syukuran oleh para jemaat GMIM pada Senin (1/11) malam.

Pendeta Pospel GMIM Khatulistiwa Kalbar Akiong Efit mengatakan, keberadaan GMIM di Bumi Borneo untuk bersama-sama berperan serta dalam pembangunan mental spritual. Sehingga kehadiran GMIM bukan sebagai lawan namun mitra.

“Maka kita harus saling bergandengan tangan. Jika gereja Tuhan maju maka bangsa dan negara juga akan ikut maju. Sesuai dengan temanya yakni melayani bersama mengandalkan Tuhan,” katanya.

Semua itu ditegaskan Pendeta Akiong dalam rangka menciptakan kerukunan dan toleransi umat beragama. Persatuan bangsa menurutnya harus dijaga bersama-sama termasuk oleh jemaat GMIM mengingat Kalbar yang penduduknya pluralisme dan keberagaman dalam bingkai NKRI.

Baca Juga:

Ditambahkan Pendeta Akiong, GMIM tidak hanya membangun di bidang mental spritual umat namun kedepannya juga di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

“Kalau mau mensejahterkan masyarakat di bidang ekonomi maka menciptakan lapangan pekerjaan, kalau masu masyarakat sehat maka harus ada rumah sakit begitu pula jika masyarakat pintar maka harus ada sekolah yang dibangun. Oleh karena itu gereja melalui GMIM akan menjawab itu semua,” jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kubu Raya Pendeta Panda Potan Tanjung menyambut baik kehadiran GMIM.

“Kehadiran GMIM untuk memperkaya pemberitaan injil. Jadi membawa kabar baik, damai dan mensejahterakan serta mengubahkan manusia yang takut akan Tuhan,” ucapnya.

FKUB tambah Panda berharap GMIM ikut berperan serta dalam menciptakan toleransi dalam kehidupan umat beragama lebih khusus umat Kristiani.

“Selain itu kita berharap GMIM juga dapat berperan serta dalam pembangunan di bidang lainnya apakah itu pendidikan atau kesehatan. Sehingga keberadaannya dapat dirasakan oleh masyarakat,” harapnya.(rob)