K3 Kalbar akan Peringati HUT ke-131 Sam Ratulangi

Pengurus KKK Kalbar foto bersama usai rapat pembentukan panitia HUT ke-103 Sam Ratulangi
Pengurus KKK Kalbar foto bersama usai rapat pembentukan panitia HUT ke-103 Sam Ratulangi. Foto: ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK/K3) Kalbar akan menggelar peringatan HUT ke-131 Sam Ratulangi.

Sekretaris Panitia, Octavianus William Hendrik Singgeta mengatatakan puncak peringatan HUT ke-103 Sam Ratulangi direncanakan pada tanggal 6 November 2021 di rumah Radank.

“Akan ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya seni budaya Minahasa. Saat ini sedang kami matangkan. Dan rencananya juga akan dihadiri langsung DPP Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) pusat,” ucapnya, Sabtu (16/10).

Baca Juga:

Ia sebutkan, peringatan ini digelar dalam rangka mengenang Pahlawan Nasional asal Minahasa Sulawesi Utara tersebut.

Di tengah pandemi, Octavianus memastikan kegiatan tersebut tetap akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Kami dari panitia akan menerapkan prokes ketat dan akan mewaspadai apabila Pontianak berada pada posisi zona kuning dan merah,” tegasnya.

Sam Ratulangi dengan nama lengkap Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi lahir di Tondano Sulawesi Utara pada 5 November 1890 dan wafat 30 Juni 1949.

Putra Minahasa ini adalah seorang politikus, jurnalis, dan guru yang juga disebut sebagai tokoh multidimensional.

Ia dikenal dengan filsafatnya “Si tou timou tumou tou” yang artinya manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia.

Baca Juga:

Pejuang kemerdekaan ini merupakan Gubernur Sulawesi Utara pertama yang telah berjuang dalam pergerakan nasional di melawan penjajahan Belanda dan Jepang.

Atas jasa-jasanya itu, di bulan Agustus 1961, Ratulangi secara anumerta dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh Soekarno. Ia juga menerima secara anumerta Bintang Gerilya pada tahun 1958, Bintang Mahaputra Adipradana pada tahun 1960, dan Bintang Satyalancana pada tahun 1961

Untuk mengenang perjuangannya itu, berbagai tempat di Sulawesi Utara banyak dinamakan Sam Ratulangi, mulai dari jalan-jalan, gedung, universitas, bandara hingga pada tahun 2016, Kementerian Keuangan mengeluarkan uang baru seri 2016 di mana pecahan Rp 20.000 menggambarkan Ratulangi di bagian depan.(iki/tmB)