loading=

Wisata Bukit Kelam Dibuka, Pengunjung Wajib Swab Antigen

Pendakian Via Ferrata Taman Wisata Bukit Kelam yang sempat ditutup beberapa waktu lalu karena pandemi covid-19 dibuka kembali mulai Senin,(27/9).
Pendakian Via Ferrata Taman Wisata Bukit Kelam yang sempat ditutup beberapa waktu lalu karena pandemi covid-19 dibuka kembali mulai Senin,(27/9). Foto: ist

Sintang, BerkatnewsTV. Pendakian Via Ferrata Taman Wisata Bukit Kelam yang sempat ditutup beberapa waktu lalu karena pandemi covid-19 dibuka kembali oleh BKSDA Sintang mulai Senin,(27/9).

Tenaga Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan pada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Seksi Wilayah II Sintang, Gustamansyah menyebutkan dibukanya kembali Pendakian Via Ferrata TWA berdasarkan surat resmi dari Balai BKSDA Kalbar pembukaan kembali retifasi kawasan konservasi wisatawan tertanggal 27 September 2021 dan itupun sudah melalui tahapan yang sesuai dengan isi surat tersebut.

“Kami minta surat rekomendasi dari satgas covid-19 kabupaten Sintang juga BKSDA Kalbar, alhamdulillah mendapat rekomendasi surat dari Balai Konservasi Daerah Kalimantan Barat yang menyatakan kawasan taman sudah bisa dibuka kembali ,” jelasnya, Selasa (28/9).

Dijelaskanya kembali untuk pelaksanaanya sendiri harus menerapkan prokes yang ketat surat rekomendasi satgas juga menyatakan bahwa pengunjung dari luar sintang harus swab antigen, Kalau pengunjung yang dari kabupaten Sintang sendiri hanya menerapkan prokes saja.

Untuk tarif sendiri dikatakanya masih tetap menggunakan tarif yang lama, di tiga segmen hanya saja ada pilihan paket , sementara ini all in sama mandiri.

“Untuk yang mandiri masih menggunakan tarif lama, kemudian untuk segmen 1 minimal 2 orang per orangnya Rp.75 ribu rupiah, segmen 2 minimal 2 orang perorangnya Rp.150 ribu dan segmen 3 minimal 2 orang perorangnya Rp.250 ribu.”bebernya.

Lanjut dia yang All In itu pengunjung tinggal datang semuanya gaed yang menyiapkanya dari logistik, tenda dan lain-lain

Baca Juga:

“Kesan yang didapat ketika panjat TWA dikatakanya keindahan panorama, udara sejuk, bisa jadi alternatif untuk wisata. Yang terpenting dalam melakukan pendakian fisik harus sehat dan vit yang harus di persiapkan,” tegasnya.

Sementara Dedi Mus Fokas salah satu Gaed TWA mengaku senang dibukanya kembali pendakian Vera Ferata Taman Wisata Alam Bukit Kelam.

Sebab semenjak TWA ditutup pemasukan hampir tidak ada kecuali dibukanya kegiatan khusus monetoring tetapi itu beda lagi pendapatan sangat jauh beda

“Jika dibanding dengan saat sebelum pandemi pemasukan dan ramainya pengunjung luar biasa bahkan satu gaed sempat naik dua kali yang paling banyak segmen 3 karena dengan view sangat cantik jadi mereka penasaran tetapi segmen 1 juga pendatang baru ingin mencoba segmen 1 pulang dan pergi,” katanya.

Untuk pendakian Via Ferrata tidak ada keluhan dengan adanya jasa pemandu meski bayar mahal mereka sangat terbantu terhadap jalur pendakian

“Jalur pendakian itu saat ini bersih dari sampah pengunjung yang mengerti mereka akan berterima kasih bahkan kita dapat dikasih tip lebih dari wisatawan diberi biaya lebih itu meski tidak seberapa tetapi itu nilai plus bagi saya juga bagi teman-teman yang lain, jumlah pemandu ada TWA ada 9 orang,” pungkasnya.(sus)