Sanggau, BerkatnewsTV. Puluhan mesin milik Penambang Emas Tanpa (PETI) asal luar Sanggau kembali beroperasi di Sungai Kapuas Dusun Tanjung Priok Desa Inggis Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau, Minggu (26/9).
Beroperasinya puluhan mesin sejak Sabtu (25/9) pagi tersebut tentu menimbulkan tanda tanya, siapa yang membekingi aktifitas ilegal tersebut sehingga para cukong berani beroperasi merusak ekosistem yang ada di Sungai Kapuas.
Padahal, waktu lalu aktifitas PETI di Desa Inggis ini sebelumnya pernah terhenti lantaran adanya penertiban. Bahkan, seorang oknum anggota BPD berhasil ditangkap lantaran menerima gratifikasi dari cukong PETI.
Kapolsek Mukok, IPDA Suharyanto dikonfirmasi membenarkan di wilayah hukumnya ada aktifitas PETI.
“Informasi sementara ada sebanyak 24 mesin yang beroperasi menyedot emas di Sungai Kapuas tepatnya di Dusun Tanjung Priok Desa Inggis. Sabtu kemarin mesin para penambang sudah hidup. Saya sudah laporkan hal ini ke pimpinan. Untuk tindakan selanjutnya kami sudah memdapatkan perintah untuk melakukan penegakan hukum,” tegas Kapolsek, Minggu (26/9).
Baca Juga:
- Penyelundupan Burung Kacer Malaysia Digagalkan, Dua Pelaku Ditangkap
- Dua Kasat dan Kapolsek di Polres Sanggau Diganti
Terpisah, Kapolres Sanggau, AKBP Ade Kuncoro Ridwan ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (26/9) berjanji pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap aktifitas PETI itu.
“Sungai tidak boleh dicemari dengan aktifitas ilegal. Kami akan lakukan penegakan hukum yang tegas kepada para pelaku,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Sanggau Yeremias Marsilinus meminta aparat menindak tegas para pelaku utamanya para pemilik modal.
“Menurut saya kalau yang ditangkap cuma pekerja, maka aktifitas ilegal ini tak akan pernah selesai. Kecuali yang ditangkap itu para cukongnya,” ujar Kocan sapaan akrabnya.
Menurut Politisi PDI Perjuangan Sanggau itu, inilah saat yang tepat Kepolisian menyelesaikan polemik berkepanjangan aktifitas PETI di Sanggau, yakni dengan menangkap para pemilik modal dan orang-orang yang membekingi aktifitas tersebut.
“Saya sangat mendukung langkah tegas Kepolisian. Tapi saya minta jangan pekerjanya saja yang ditangkap. Tangkap juga cukongnya, dan mesin-mesin fuso yang mereka gunakan untuk menyedot emas di Sungai saya minta dimusnahkan, jangan biarkan mereka pulang membawa mesin-mesin itu lagi,” pintanya.(pek)