Baru 15 Persen Warga Sanggau Divaksin

Data angka kasus covid-19 di Sanggau
Data angka kasus covid-19 di Sanggau

Sanggau, BerkatnewsTV. Bupati Sanggau Paolus Hadi menyebut bahwa pihaknya masih terus melakukan vaksinasi kepada masyarakat Sanggau. Vaksinasi tersebut bertujuan mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

“Target kita sekitar 380 ribu-an warga Sanggau sudah divaksin,” katanya.

Untuk mencapai target itu, diakui Bupati tentu tidak mudah. Oleh karenanya, Ia sangat berharap Kabupaten Sanggau terus mendapatkan vaksin dari Pemerintah.

“Kita (Sanggau) ini tantangannya besar. Karena sampai hari ini baru 15 persen warga kita yang sudah divaksin. Akhir tahun ini kita harus mampu menembus angka 50 persen dan ini tentu butuh kerja keras,” ungkapnya.

Bupati mengajak masyarakat Sanggau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.

“Intinya kemanapun kita, aktifitas apapun yang kita lakukan di luar tetap patuhi prokes. Kami akan mendorong terus target vaksinasi di Sanggau secepatnya tuntas,” pungkasnya.

Sementara itu Data Dinas Kesehatan Sanggau per Rabu (22/9) Kabupaten Sanggau mengalami penurunan kasus.

Indikator penurunan kasus di Kabupaten berjuluk Bumi Daranante itu yang pertama adalah masuk zona kuning dengan resiko rendah.

Baca Juga:

Hal itu diketahui berdasarkan peta indikator epidemologi. Yang kedua masuk level 2 PPKM mikro berdasarkan laju transmisi kasus dan kapasitas respon,

Demikian diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Sanggau, Ginting kepada wartawan, Rabu (22/9).

“Angka kasus Covid-19 memang turun, tapi kita tidak boleh lengah, protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan wajib kita patuhi,” ujar Ginting, Rabu (22/9).

Dikatakan Ginting, kedisiplinan dalam menerapkan prokes menjadi penting untuk menurunkan kasus Covid-19.

“Pesan saya tetap konsisten menjalankan prokes agar jumlah kasus tidak naik kembali,” ungkapnya.

Berdasarkan data, Sanggau masuk zona kuning, dengan jumlah keseluruhan kasus 4.986, masih menjalani isolasi mandiri 29 orang, isolasi perawatan 2 orang dan kasus meninggal 61 orang, (pek)