Sanggau, BerkatnewsTV. Istana Surya Negara menggelar ritual Paradje’ ke-13.
Ketua Panitia, Gusti Zulmainis menyampaikan ada beberapa ritual yang dilakukan, diantaranya ruah Rasul, do,a tolak bala, tolak ajong dan diakhiri dengan makan bersama sekaligus mendengarkan petuah penghulu negri.
Zulmainis menambahkan, lazimnya paradje’ diselingi dengan festival, namun mengingat masih masa pandemi maka festival ditiadakan.
Paradje’, lanjutnya, perlu dilestarikan karena paradje’ sudah masuk dan tercatat sebagai warisan budaya tak benda oleh Dirjen Kebudayaan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sementara itu, Pangeran Ratu Istana Surya Negara, H. Gusti Arman menyampaikan ritual adat Paradje’ dimulai sejak Minggu (19/9) malam.
“Ritual Paradje’ ini merupakan ritual atau doa pembersih negri yang bertujuan mengusir berbagai wabah dan bencana yang mengancam kehidupan manusia khususnya di Kabupaten Sanggau,” kata Gusti Arman.
Baca Juga:
Raja Sanggau berharap segala macam wabah dan bencana termasuklah virus corona bisa hilang dari Sanggau.
“Jadi, ritual ini adalah bagian dari ikhtiar kita kepada Allah SWT untuk memohon agar terbebas dari wabah dan bencana,” harapnya.
Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengajak kepada seluruh tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk membiasakan diri hidup dengan virus yang diistilahkan dengan sebutan endemi.
“Oleh karena itu, kita harus bisa menjaga imun kita dan pastikan juga kita semua sudah divaksinas dan kita terus akan mengejar itu. Tentunya doa-doa melalui ritual adat paradje’ ini sangat membantu betul dan itu sebuah tradisi yang mulia yang harus kita lestarikan,” pungkas PH. (pek)