Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melaunching atau meluncurkan Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian (ASAP) Digital Nasional untuk mempercepat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sementara itu di Kubu Raya, diikuti di markas Daops manggala Agni Kecamatan Rasau Jaya secara virtual.
Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold H.Y Kumontoy mengatakan aplikasi ini untuk membantu personel menemukan titik hot spot jika terjadi karhutla.
“Seperti diketahui ada 10 titik kamera CCTV yang dipasang di sepuluh Polda dan untuk di Kalbar sudah terpasang di wilayah Rasau Jaya yang nantinya berfungsi untuk penanganan Karhutla,” jelasnya, Rabu (15/9).
Dia menambahkan, sistem kerjanya sudah disampaikan, sehingga saat terjadi di hotspot yang terpantau kamera, akan terkoneksi dan termonitor di Biro Operasi (Roops)Polda Kalbar.
Baca Juga:
“Dari situ, Roops Polda Kalbar akan memberikan informasi kepada satuan-satuan satgas yang menangani kebakaran tersebut, untuk ditindaklanjuti,” katanya.
Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat agar dalam membuka lahan untuk tidak dengan cara membakar apalagi jika di kawasan bandara Supadio.
“Sebab dampak yang ditimbulkan bisa menganggu penerbangan, perekonomian serta polusi terhadap manusia dan perbuatan tersebut juga melanggar hukum dan sudah diatur dalam Pergub 103 tentang cara membuka lahan dengan kearifan local,” terangnya.
Dia mengingatkan, karena melihat banyak peristiwa yang sudah dilalui, mulai dari tahun 2015, kebakaran sangat masip, sekitar kurang lebih 2 juta hektar. Begitu juga kembali terjadi di tahun 2019, yang diperkirakan mencapai 340 hektar.
“Ini menjadi suatu flashback ke belakang, karena ini untuk kebaikan sendiri maupun anak-anak kita ataupun dengan tetangga,”tutup Kapolres.(tmB)