Sintang, BerkatnewsTV. Serda Jumadi Prasetiyo Bintara Personalia Seksi Personil Kodim 1205/Sintang mengatakan akan melakukan pemakaman Serda Ambrosius Apri Yudiman secara militer.
“Kami penuhi permintaan keluarga akan memakamkan Ambrosius secara militer di taman makam kusuma laya di ketungau tengah merakai,” katanya, Kamis (1/9).
Dimakamkan secara militer karena yang bersangkutan merupakan prajurit aktif maka berhak dimakamkan di makam pahlawan tersebut.
Untuk teknis pemakaman dikatakan Junaidi pasukan pemakaman akan dilakukan Koramil 09-1205 Merakai dan Satgas terdekat sedangkan petugas pemakaman akan dipimpin langsung Dandim 1205/Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan.
Baca Juga:
- Gugur di Papua, Serda Ambroius akan Dipulangkan ke Sintang
- Panti Asuhan Iqra Mujahidin Terima Bantuan
Sementara Prada Paskalis Seven teman dekat yang sempat satu bangku sekolah se asrama dengan korban mengaku tidak percaya dan sedih saat mendengar kabar duka gugurnya Ambrosius
“Sersan Dua Ambrosius satu kelas saat SMP dan SMA kemudian juga sempat tinggal satu asrama,” kenangnya.
Selama jadi anggota TNI dia mengaku sempat bertemu saat Pendidikan Ambrosius Di Bintara dan dirinya di Tamtama.Selain mandiri Ambrosius orangnya juga tegas ,
“Sosok Ambrosius saya kenal orangnya baik, mandiri dari SMP,SMA sampai jadi Tentara tidak pernah membebankan orang tua, beliau tinggal dengan bapak angkatnya cari kerja untuk biaya sendiri hingga jadi anggota TNI,” ujarnya.
Pertama kali dengar kabar tadi pagi sekitar jam 8, awalnya saya tidak percaya karena masa tugasnya baru 1,5 tahun , tetapi setelah dapat info dari bapak komandan baru saya percaya ternyata memang betul beliau, saya kaget dan sedih banget,” pungkasnya.
Serda Ambrosius Apri Yudiman asal Desa Senangan Kecil di Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang. Dan merupakan organik kesatuan Denma Brigif 22/Ota Manasa Kodam XIII/Merdeka yang berkedudukan di Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo.
Serda Ambrosius gugur dalam tugas bersama 3 prajurit lainya di Pos Koramil di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat seelah diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB), Kamis (2/9) dini hari.(sus)