Sanggau, BerkatnewsTV. Sekda Sanggau Kukuh Triyatmaka menegaskan bahwa seluruh program tahun anggaran 2022 akan disinergiskan untuk menangani stunting.
“Sebelum kita melaksanakan progran di 2020, Pak Bupati sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan SKPD. Semua program-program itu nanti akan kita sinergiskan dan dijabarkan melalui Rencana kerja SKPD,” ujar Kukuh, Minggu (29/8).
Beberapa program Pemkab Sanggau yang disinergiskan dengan penanganan stunting diantaranya adalah Desa fokus.
“Misalnya harus singkron dengan desa fokus, tapi target kinerja masing-masing SKPD yang terlibat itu semua SKPD dan semua sektor, karena persoalan penanganan stunting inikan menjadi tanggungjawab bersama, bukan satu dua lembaga saja,” ungkapnya
“Stunting inikan menjadi gerakan bersama, karena itu terkait kondisi sumber daya manusia kita. Di KUA-PPAS 202 kita sudah intervensi itu agar stunting bisa kita turunkan di tahun 2022,” pungkasnya.
Baca Juga:
- Dua Terdakwa Korupsi PKH di Tayan Hilir Dituntut Berbeda
- Belasan Rumah di Entikong Rusak Diterjang Banjir Bandang
Sementara itu, Kepala Bidang Promosi Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Najori membeberkan data stunting saat ini di Kabupaten Sanggau.
“Sampai Agustus 2021 ada 21,62 persen dari jumlah balita 0-59 bulan. Yang sangat pendek dan pendek ada 3.925 Balita,” kata Najori.
Data stunting tersebut, diakui Najori belum final. Finalnya nanti akan disampaikan setelah bulan Desember 2021.
“Target kita sementara adalah 25 persen tahun 2021. Sementara sampai Agustus masih dibawah target. Artinya jangan sampai diatas target 25 persen,” harapnya. (pek)