Pembangunan Turab Serdam Makan Korban, Dewan Turun ke Lokasi

Wakil Ketua DPRD dan anggota saat meninjau kerusakan jalan di Sui Raya Dalam dampak dari pengerjaan turab.
Wakil Ketua DPRD dan anggota saat meninjau kerusakan jalan di Sui Raya Dalam dampak dari pengerjaan turab. Foto: Robby

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pembangunan turap di Sui Raya Dalam mengakibatkan kerusakan jalan yang cukup parah lantaran dilewati alat berat. Hampir sepanjang ruas jalan terbelah dan lubang yang menganga lebar.

Tak ayal, para pengendara motor dikabarkan banyak yang menjadi korban karena terjatuh. Kondisi ini membuat sejumlah anggota DPRD Kubu Raya dan Dinas PUPR melihat langsung kondisi jalan kabupaten tersebut.

“Banyak yang melaporkan menjadi korban karena dampak proyek turab karena kerusakan jalan. Oleh karena itu kami ke lapangan untuk mencari tahu, setelah proyek ini selesai siapa yang akan memperbaiki kerusakan jalan ini,” kata Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Suharso saat meninjau ke lapangan, Rabu (25/8).

Tidak hanya jalan sambung Suharso, kerusakan lain yang terlihat yakni taman-taman jalan yang juga rusak.

“Kita sambut baik adanya proyek pembangunan ini akan tetapi siapa nanti yang akan memperbaikinya lagi. Sebab untuk tahun ini perbaikan kerusakan itu tidak ada penganggarannya di APBD Kubu Raya,” ungkapnya.

Baca Juga:

Menurut Suharso jika pihak Satker Balai Wilayah Sungai Kalimantan yang akan memperbaikinya maka sudah mendapat kejelasan.

“Kita sambut baik jika pihak Satker memperbaikinya lagi setelah pengerjaan turab di selesai. Kita minta setidaknya kondisi jalan bisa kembali seperti semula agar tidak korban tidak bertambah terus,” harapnya.

Pembangunan turab ini sepanjang 3 kilometer yang terbagi dua yakni 1,5 kilometer di sebelah Pontianak dan 1,5 kilometer sebelah Kubu Raya. Dengan total kebutuhan sipel sebanyak 2.800 selebar 1 meter dan panjang hampir 8 meter.

Proyek ini menelan anggaran hingga Rp48 miliar bersumber dari APBN dengan masa pengerjaan hingga bulan Desember 2021.

Balai Wilayah Sui Kalimantan (BWSK) I yang bernaung langsung dibawah Kementerian PUPR sebagai pihak yang mengerjakan proyek tersebut.(rob)