Pontianak, BerkatnewsTV. Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri berhasil mengamankan seorang terduga teroris di Kecamatan Sui Kakap Kabupaten Kubu Raya.
Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalbar, Brigjen Pol Rudi Tranggono mengistilahkan jika Pontianak dialiri oleh sungai yang besar, meski sungai itu tidak berombak namun akan menghanyutkan.
“Begitu juga dengan adanya terorisme yang ada di Kalbar ini, padahal kita selama ini sama sekali tidak menganggap ada teroris di sini, namun ternyata ada yang ditangkap di Kalbar seperti,” ungkap Rudi Tranggono pada, Selasa (17/8).
Mereka yang terlibat jaringan teroris, disinyalir ada juga orang asli Kalbar yang sudah didoktrin, sengaja dipengaruhi dan dicuci otaknya dengan paham-paham radikal sehingga nanti dapat melakukan aksi teror yang dapat meresahkan masyarakat.
Baca Juga:
“Memang di Pontianak ini belum, tapi kita jangan lengah karena bisa menjadi bibit, karena yang kemarin ditangkap itu adalah mereka yang bertugas mencari dana untuk kegiatan-kegiatan amaliyah melalui kotak-kotak amal yang ada di restoran, masjid-masjid yang tanpa kita mengetahui jika uang itu untuk mendukung kegiatan mereka,” terangnya.
Padahal, kata Kabinda niat masyarakat yang menyumbang adalah baik karena untuk bersedekah, namun oleh kelompok-kelompok menggunakan uang sedekah itu untuk kegiatan terorisme.
“Ini sangat bahaya, sehingga kita harus tetap waspada, namun kita harus optimis karena nawaitu kita untuk bersedekah. Namun harus waspadalah jangan sampai uang sedekah dari kita itu digunakan untuk organisasi teroris,” sarannya.
Dirinya menyarankan agar warga tetap cerdas saat bersedekah, kalau ada kotak amal yang mengatasnamakan yayasan yatim piatu atau pondok pasantren harus dicek apa ada terdaftar di instansi pemerintah yayasan-yayasan itu.(sus/tmB)