Sanggau, BerkatnewsTV. Masih rendahnya serapan anggaran di hampir semua daerah memaksa Kejaksaan turun tangan membantu memaksimalkan serapan.
Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau, Tengku Firdaus mengaku mendapat perintah langsung dari Jaksa Agung Republik Indonesia untuk melakukan koordinasi kepada Pemkab Sanggau terkait hal tersebut.
“Saya, Kajari (Sanggau) diperintahkan langsung oleh Jaksa Agung untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait rendahnya penyerapan anggaran Covid–19. Perintahnya, tentukan dimana simpul–simpul permasalahannya. Kenapa, anggaran sudah dikucurkan cukup besar tapi tidak maksimal,” beber Tengku saat jumpa pers, Kamis (22/7).
Baca Juga:
Dikatakan Tengku, sepengetahuannya, anggaran Covid–19 di Sanggau sekira lebih dari Rp65 miliar. Namun, informasi yang didapatkannya, mengenai serapan baru mencapai 15 persen.
“Kalau tidak salah loh ya, anggarannya Rp65 miliar lebih. Untuk dinas kesehatan sekitar 60 persennya, sisanya untuk RSUD MTh Djaman. Nanti kita kroscek lagi pastinya,” ungkap dia.
Meski demikian, Tengku menegaskan, bentuk pengawalan yang nanti dilakukan pihaknya tidaklah untuk mencari–cari kesalahan, tetapi lebih untuk membantu pemda memaksimalkan penyerapan anggaran tersebut.
“Bukan berarti dengan kami kawal itu ada sesuatu. Konsen, kalau memang ada pelanggaran, kalau dalam bentuk administrasi, bisa kita luluskan, tapi kalau bentuknya sudah ada niat jahat, penyimpangan yang berdampak pada pidana korupsi itu, saya perintahkan kasi pidsus untuk tangani, itu pasti,” ujarnya.
Kajari mengatakan dirinya akan segera melakukan koordinasi dengan Bupati Sanggau untuk menawarkan pendampingan. Hal ini, lanjut dia, dalam rangka meluruskan dan mencari solusi atas belum maksimalnya penyerapan anggaran tersebut.
“Yuk, kita plototin sama–sama biar program pemerintah pusat terkait penanganan Covid–19 ini dapat berjalan sebagaimana mestinya. Pemerintah daerah juga aman, nyaman melaksanakan kegiatan ini. Tapi (infonya), Sanggau ini tergolong baik (serapannya) dibanding daerah–daerah lain. Mungkin karena belum maksimal saja,” pungkasnya.(pek)