Sanggau, BerkatnewsTV. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kabupaten Sanggau, John Hendri, tak membantah serapan anggaran di instansi yang dipimpinnya hingga saat ini masih rendah.
“Untuk diketahui saat ini memang penyerapan kami belum banyak. Diperkirakan sekitar 15 persen. Pertama yang bisa mendongkrak itu dana dari DAK. DAK yang sudah berjalan ini. Sekarang ini juga sudah ada progres penyelesaiannya sudah 80 persen. Tinggal pencairan dan sebagainya. Namun yang terkait dengan penunjukkan langsung ini tengah berproses,” ungkak John Hendri, Senin (21/06).
Dijelaskannya, anggaran Dinas BMSDA tahun 2021 sekitar Rp125 miliar. Terdiri dari belanja pegawai, personal, dan juga belanja modal.
“Semuanya ini dalam artian masih berproses. Ada yang sudah lelang, ada yang sudah pencairan tahap pertama, mau tahap kedua. Artinya sekarang ini sudah ada di posisi bulan Juni, kami juga mengevaluasi terus setiap saat. Bagaimanapun juga penyerapan ini penting bagi kami,” aku John.
Baca Juga:
- Disaksikan Polisi dan Jaksa, Bina Marga Teken Kontrak Dengan 11 Kontraktor
- Bos Aneka Sarana dan Kabid Bina Marga Sanggau Tersangka Korupsi
John juga mengungkapkan penyebab rendahnya serapan anggaran. Satu diantaranya adalah dengan diterapkannya Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang relatif baru diterapkan pemerintah saat ini.
“Jadi kita harus menyesuaikan. Kemudian tentunya dalam mengaplikasikan sistem ini, tentunya juga tidak semuanya harus serba cepat. Ada yang baru belajar, ada pula yang sudah bisa cepat. Kadang-kadang ada juga macet di server ini berpengaruh ke yang lain,” ujarnya.
Kemudian yang menjadi kendala rendahnya serapan anggaran hingga pertengahan tahun, adalah refocusing.
“Karena apa, program sudah tersusun, namun kita harus rombak kembali, kemudian entry lagi perubahan-perubahannya itu,” imbuhnya.
Meski demikian, John optimis akhir Juni 2021 serapan anggaran bisa mencapai 25 persen.
“Karena ada progres fisik lapangan yang sudah saatnya kita bantu proses pencairannya. Karena dari Bagiaan Keuangan bilang dana sudah ada di kas daerah,” tuturnya.(pek)