Gencarkan Vaksinasi, Midji Tak Gentar Dibully

Gubernur Kalbar dan forkompinda saat rapat evaluasi di Makodam XII/ Tpr.
Gubernur Kalbar dan forkompinda saat rapat evaluasi di Makodam XII/ Tpr. Foto: ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Lonjakan covid-19 di Kalbar kian tak terbendung. Semakin hari jumlahnya terus mengalami peningkatan.

Hingga per 18 Juni 2021, total kasus konfirmasi covid-19 di Kalbar sebanyak 12.851 orang dengan kasus aktif 893 orang (6.94%), kasus sembuh 11.831 orang (92,06%) dan kasus meninggal 127 orang (0,98%).

Sementara jumlah masyarakat Kalimantan Barat yang sudah divaksin sebanyak 192.242 orang atau 3,5% dari total penduduk yang berusia diatas 18 tahun.

Melonjaknya angka covid-19 dan masih minimnya yang divaksin, membuat Gubernur Kalbar Sutarmidji akan menggencarkan vaksinasi di seluruh wilayah.

Bahkan, Midji tak akan gentar sekali pun mendapat bullyan dari masyarakat. Ia meminta masyarakat tidak perlu memperdebatkan.

“Jangan ragu kalau satu kata seluruhnya, jangan takut bullyan orang – orang. Satu kata tindak tegas,” tegasnya disela rapat evaluasi pelaksanaan Satgas Covid-19 di perbatasan wilayah Kalbar dan PPKM Skala Mikro di Makodam XII/Tpr, Jumat (18/6).

Baca Juga:

Menurutnya semakin banyak masyarakat divaksin maka tingkat keterjangkitan akan juga rendah. Minimal kalau sudah divaksin tapi masih terpapar itu mudah disembuhkan artinya gejalanya tidak berat.

“95 persen pasien di rumah sakit belum pernah divaksin. 5 persennya baru divaksin satu kali karena vaksin belum membentuk kekebalan tubuhnya,” terangnya.

Bahkan, Midji mengaku menemukan tiga kasus yang CT Value 10. Artinya kandungan virusnya mencapai miliaran.

“Saya tiap hari meneliti hasil lab, melihat bagaimana cycel treshold (CT) nya, viral loadnya. Saya lihat ada perkembangan yang menarik yakni ada yang CT 10, selama ini 16,” ungkapnya.

Maka, Midji memastikan sebanyak mungkin masyarakat Kalbar divaksinasi, terutama masyarakat yang bekerja.

“Kita tidak lagi memandang usia, vaksin saja sebanyak banyaknya. Seluruh yang bekerja akan divaksin. Tidak pandang usia,” ujarnya.(rls/tmB)