Pontianak, BerkatnewsTV. Bupati dan Wakil Bupati Sambas Satono dan Fahrur Rofi bertekad tidak akan berlama-lama dalam menjalankan proses pemerintahan dan pembangunan.
Mengingat masa jabatannya hanya 3,5 tahun sejak dilantik oleh Gubernur Kalbar, Senin (14/6).
“Kalau kita serius, 3,5 tahun sudah lumayan. Apa artinya 5 atau 10 tahun kalau tidak serius,” tegas Bupati Sambas Satono usai dilantik, Senin (14/6).
Bahkan Satono menegaskan ia tidak menggunakan istilah 100 hari kerja dalam menargetkan capaian kinerja pemerintahannya.
“Tidak ada istilah 100 hari kerja atau sebagainya. kita langsung tancap gas habis pelantikan karena di depan mata banyak PR kita kedepan, terutama penanganan covid fokus kami berdua, bagaimana melandaikan angka kasus,” janjinya.
Baca Juga:
- Bupati dan Wabup Sambas Dilantik, Midji Ingatkan Jabatan Kadis, PAD Hingga Pendidikan
- Lagi, Penyelundupan Narkoba 10,7 Kg di Hutan Perbatasan Digagalkan
Namun ia sebutkan ia dan Rofi tidak akn bisa maksimal kalau bekerja sendiri maka harus dibantu seluruh komponen masyarakat termasuk pers untuk ikut memberikan edukasi kepada masyarakat.
Satono sadari jika Sambas memiliki banyak potensi seperti yang disampaikan gubernur.
“Sambas daerah yang cukup banyak potensi, pertama sektor pertanian, perikanan dan perkebunan, daerah wisata juga luar biasa, termasuk Temajuk, pantainya indah. kemudian jawai, pemangkat, ada danau juga yang alami di Sebedang. insya allah mudah-mudahan, kedepan kita bisa bagaimana merumuskan potensi lokal, wisata, pertanian yang notabene sambas ini adalah lumbung beras, insya allah kita maksimalkan,” janjinya.
Bahkan Satono memastikan akan memersiapkan grand desain pariwisata Sambas sehingga membangun wisata tidak sembarangan namun teratur dan berkonsep.(tmB)