12 Tahun Keluarga Ini Tinggal di Rumah Bambu

Belasan tahun sudah Darius Alek Lohin (40) tinggal di gubuk sederhana yang terbuat dari bambu beratapkan daun sagu.
Belasan tahun sudah Darius Alek Lohin (40) tinggal di gubuk sederhana yang terbuat dari bambu beratapkan daun sagu. Foto: ist

Sanggau, BerkatnewsTV. Belasan tahun sudah Darius Alek Lohin (40) tinggal di gubuk sederhana yang terbuat dari bambu beratapkan daun sagu.

Warga Desa Entakai Kecamatan Kapuas bermimpi ingin membangun rumah yang layak huni. Tampaknya, mimpi Lohin tak akan terwujud.

Dengan pekerjaan sebagai buruh pemotong pohon getah atau sebagai penoreh getah, sangat sulit baginya untuk mewujudkan mimpinya itu.

Lohin, kini hidup bersama keluarga kecilnya. Istrinya bernama Revi Alisa (38). Lohin dan Istri, dikaruniai dua orang anak. Yang laki-laki bernama Hifolitus Divo (11) dan perempuan bernama Teodora Tea Alberta (3).

“Sudah dua belas tahun saya dan istri serta anak-anak saya tinggal dirumah sederhana ini. Kalau musim hujan kami susah tidur karena rumah bocor terkena hujan,” kata Lohin.

Baca Juga:

Lohin berharap, Pemerintah mau membantunya dengan program bedah rumah. Karena untuk membangun dengan uang sendiri dirasa sangat sulit.

“Kalau bantuan dari Pemerintah memang ada. Berupa BLT. Kami bersukur sekali dapat bantuan itu. Tapi kami sangat berharap juga bantuan bedah rumah dari Pemerintah supaya kalau hujan kami tenang, tidak takut lagi kalau bocor,” harapnya.

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinsos P3AKB Kabupaten Sanggau Valentinus Sudarto menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sanggau sebenarnya telah membukakan peluang kepada masyarakat melalui Pemerintah Desa untuk melakukan usulan bantuan sosial (bansos) termasuk bansos Rumah Tak Layak Huni (RTLH).

“Terkait hal ini, maka kami akan melakukan koordinasi dengan pihak desa agar segera mengusulkan KPM tersebut untuk mendapatkan bantuan stimulan bahan bangunan RTLH dan akan melakukan peninjauan kelokasi,” ujar Valen dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (31/5).

Jika memang memenuhi persyaratan yang ditentukan, lanjutnya, maka akan diusahakan dibantu ttahun ini dan diharapkan pengerjaannya menggunakan konsep semangat Dompu yaitu dikerjakan dengan gotong royong.

“Kita lihat dulu ke lokasi seperti apa. Kalau memang memenuhi syarat kita usahakan tahun ini dikerjakan,” pungkasnya.(pek)