Description

ODGJ Bacok Pasutri, Satu Orang Tewas

Leha salah satu korban yang dibacok sedang mendapat perawatan insentif di Puskesmas Bonti. Namun naas sang suami nyawanya tak tertolong
Leha salah satu korban yang dibacok sedang mendapat perawatan insentif di Puskesmas Bonti. Namun naas sang suami nyawanya tak tertolong. Foto: ist

Sanggau, BerkatnewsTV. Warga Dusun Kotup Desa Tunggul Boyok Kecamatan Bonti dihebohkan dengan peristiwa pembacokan yang diduga dilakukan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Ulah tersangka bernama Romanus Juntin (33) yang menyerang pasangan suami istri (pasutri) tersebut menyebabkan sang suami bernama Simon (51) tewas di tempat, sementara istrinya bernama Yustina Leha (46) mengalami luka berat dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Bonti.

Kapolsek Bonti mengatakan tersangka menyerang pasutri secara tiba-tiba dan membabi buta di rumahnya saat keduanya tiba di rumah usai berladang di kebun, Sabtu (22/5) siang.

“Ceritanya, Pasutri ini baru saja pulang dari ladang berkebun. Saat keduanya mengunci pintu rumah, selang beberapa menit pelaku tiba-tiba datang mendobrak pintu sambil mengacungkan parang ke arah Leha, istri Simon. Leha sempat terkena bacokan di pundak sebelah kiri. Ia sempat bangkit dan berhasil kabur melalui jendela,” beber Kapolsek, Minggu (23/5).

Baca Juga:

Usai kabur, Leha sempat berteriak ke suaminya Simon yang masih berada di dalam rumah untuk kabur.

“Mendengar teriakan Leha, beberapa tetangga korban sempat berusaha memberikan bantuan, namun mereka yang mencoba membantu juga sempat dikejar oleh pelaku. Setelah situasi aman, warga kemudian mendatangi rumah korban,” tambah Kapolsek.

Namun warga menemukan Simon berada di depan garasi motor miliknya dalam kondisi bersimbah darah. Di bagian kepala dan perut terlihat bekas bacokan.

Polisi yang mendapati laporan warga langsung bergerak cepat dengan mengamankan tersangka.

“Pelaku sudah kita amankan sementara di Polsek Bonti dengan pengawalan ketat Anggota Polsek. Menurut rencana hari Minggu (23/5) siang pelaku akan kita bawa ke Rumah Sakit Jiwa. Untuk menentukan rumah sakitnya apakah di Singkawang atau Pontianak, kami masih menunggu konfirmasi dari Puskesmas Bonti,” pungkas Kapolsek.(pek)