Pontianak, BerkatnewsTV. Kader Golkar Kalbar melakukan donor darah bertepatan dengan hari Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh hari ini, 20 Mei.
Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Kalbar, Tina Astari Maman mengatakan mengatakan donor untuk membantu stok PMI memenuhi kebutuhan darah yang stoknya menipis.
“Setelah kita komunikasi dengan PMI, ternyata persediaan darah di sini hampir stoknya kurang. Karena setiap harinya untuk PMI Kota Pontianak saja harus mengeluarkan 100 kantong darah,” tuturnya, Kamis (20/5).
Donor darah ini ia sebutkan sekaligus ingin memperkenalkan plasma kovalesen. Dan, kita ingin mengangkat semangat masyarakat untuk bisa saling membantu mendonorkan darah, sehingga kita bisa menyelamatkan nyawa-nyawa yang lain.
“Alhamdulillah, antusias pendonor ini sangat luar biasa. Ya harapan kita, semoga masyarakat mau dan tidak takut lagi mendonorkan darah sehingga kebutuhan darah di Kalbar bisa tercukupi,” harapnya.
Baca Juga:
- Bangun Kejayaan Golkar, Adang: Pengurus Jangan Saling Sikut
- Pimpin Golkar Kubu Raya, Erry Janji Rangkul Senior dan Milenial
Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Maman Abdurrahman
mengatakan dirinya ingin memeriksakan diri terkait kesiapan tubuh untuk melakukan donor darah konvaselen.
“Jadi, ini semua berangkat dari semangat kita bersama Partai Golkar bahwa di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, kita melihat bahwa situasi seperti ini tidak bisa lagi kita hindari. siapapun kita pasti punya potensi terkena Covid-19,” tuturnya.
Menurutnya, yang bisa dilakukan hanya dua hal, Pertama menjalankan semaksimal mungkin protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, cuci tangan. itu protap pasti.
Kedua, ada satu hal yang mungkin bisa kita lakukan jauh lebih besar dari hanya sekedar menjaga protokol kesehatan yaitu bagi para mantan-mantan atau alumni Covid-19, masyarakat Kalbar yang memang sudah pernah kena covid.
“Saya harap kita sama-sama mendonorkan darah kita atau yang akan diubah menjadi plasma,” ajaknya.
Metodenya, darah kita akan diambil, diolah, diambil saripati darah kita, itu manfaatnya sangat besar untuk mereka yang terkena Covid-19. Karena kebetulan saya salah satu orang yang pernah kena Covid-19 dan kebetulan kondisi saya sempat kritis.
Artinya bukan OTG, kan banyak juga yang kena covid tapi OTG. Tapi bagi mereka yang kena Covid-19 di akhir ternyata kondisinya parah, ini yang harus kita jaga, karena bisa berdampak pada kematian.
“Salah satu cara yang memang bisa mempercepat penyembuhan Covid-19 adalah dengan menerima transfusi donor plasma. Saya karena kebetulan kemarin pada saat terkena Covid-19, saya salah satu yang mendapat donor plasma jadi saya merasa punya kewajiban juga untuk mendonorkan plasma saya kepada siapapun masyarakat yang terkena Covid-19,” jelasnya.
Maman mengajak penyintas Covid-19 untuk donorkan plasma. “Saya mendaftarkan diri donor plasma konvaselen di RSUD Soedarso,” pungkasnya.(tmB)