Sanggau, BerkatnewsTV. Direktur RSUD MTh Djaman, Edy Suprabowo mengatakan sampai dengan Minggu, 2 Mei 2021, sebanyak 11 pasien konfirmasi positif Covid-19 masih dirawat di RSUD MTh Djaman Sanggau.
Namun, dari jumlah itu tidak ada pasien yang menggunakan ventilator atau alat pernapasan mekanik bagi pasien dengan kondisi kesulitan bernapas.
“Pasien Covid-19 yang masih dirawat sampai hari ini (kemarin, red) ada 11 orang. Dan belum ada yang menggunakan ventilator, hanya menggunakan selang oksigen,” ujar Edy Suprabowo, Minggu (2/5).
Dikatakan Edy, sejak awal sampai dengan tanggal 2 Mei 2021, total pasien Covid-19 yang telah dan masih menjalani perawatan di RSUD MTh Djaman Sanggau berjumlah 242 orang.
“Total pasien yang dirawat mulai awal sampai sekarang 242 pasien,” kata Edy.
RSUD MTh Djaman Sanggau sendiri menyediakan 30 bed atau tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19. Ruang perawatan itu berada di gedung RSUD MTh Djaman yang baru.
“Untuk ruang penanganan Covid-19 di gedung RSUD yang baru kita siapkan 30 bed. Sebanyak 10 bed di gedung IGD dan 20 bed di gedung Poli Rawat Jalan. Dan kita juga punya 2 ventilator dan 2 CPAP (Continuous Positive Airway Pressure),” ungkapnya.
Baca Juga:
- DPB di Sanggau Ditetapkan Sebanyak 335.634 Jiwa
- Uang Konsinyasi Belum Cair, Warga Entikong Pagar Jalan Perbatasan
Ia menyebut, semua tenaga kesehatan yang berada di RSUD MTh Djaman sudah divaksin. Sementara yang bertugas merawat pasien Covid-19 terdiri dari 36 perawat, 2 apoteker, 4 dokter umum dan 2 dokter spesialis penyakit dalam.
Menurut Edy, pihaknya mengalami beberapa kendala dalam menangani pasien Covid-19. Yaitu belum memiliki ruang rawat bertekanan negatif atau ruangan yang mempunyai tekanan udara lebih rendah dari tekanan udara sekitarnya.
Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Sarimin Sitepu mengatakan, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per tanggal 2 Mei 2021, secara kumulatif total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sanggau berjumlah 833 kasus.
Lebih lanjut ia merinci, dari jumlah itu 700 orang telah dinyatakan sembuh, 111 kasus aktif dan 22 orang meninggal dunia. Kasus aktif ini adalah orang yang terpapar Covid-19 dan sedang dalam proses penyembuhan.
“Dari jumlah kasus aktif ini, 8 orang diisolasi karantina, 7 orang isolasi perawatan dan 96 orang menjalani isolasi mandiri. Dan ada 268 orang menunggu hasil lab,” beber Sarimin. (pek)