Pontianak, BerkatnewsTV. Satgas Covid-19 Nasional menilai penanganan covid-19 di Kalbar tergolong baik dan terkendali.
Menurut Kepala Satgas Covid-19, Letjen TNI Doni Munardo dari perkembangan yang diikutinya hampir setahun lebih, Kalbar termasuk daerah yang relatif sangat terkendali.
“Kasus aktifnya rendah, angka kematiannya rendah dan juga keterisian tempat tidur di Rumah Sakit baik ICU maupun isolasi juga rendah,” katanya saat memimpin rakor penanganan Covid-19 di Kalbar, Rabu (17/3) di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.
Rakor diikuti langsung Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Wakil Gubernur Ria Norsan, Ketua DPRD Provinsi Kalbar M Kebing L, Kapolda Kalbar Irjen POl Remigius Sigid Tri Hardjanto, Kajati Kalbar, Pangdam XII/ Tpr Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad serta bupati dan wali kota se-Kalbar.
Baca Juga:
- GOR SSA Ditutup, Pelatih dan Atlet PON Kalbar Positif Covid
- Surat Bebas Covid-19 Palsu di Kalbar Terungkap. Uang Rp24 Juta Diamankan
Namun sambung Doni yang juga Kepala BNPB RI ini, beberapa waktu terakhir ia lihat ada trend kenaikan, ternyata penyebabnya adalah gelombang kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) seperti disampaikan Gubernur Kalbar.
“Saya juga akan memberikan masukan pada Gubernur selaku Ketua Satgas tentang bagaimana kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, unsur TNI dan Polri yang ada di Kalbar bersama dengan perwakilan lembaga yang ada di Kalbar dalam rangka untuk mengurangi kasus bahkan menekan kasus,” ucapnya.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyampaikan kenaikan kasus covid-19 di Kalbar disebabkan banyaknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali melalui perbatasan Kalbar.
Sutarmidji mengklaim sudah mengusulkan kepada Konsulat Jenderal RI untuk tidak memulangkan para PMI melalui Kalbar. Untuk sebisanya mereka yang langsung ke daerah asal para PMI.
“Kalau tidak kita sikapi, terus-terusan akan berlaku seperti ini. Ini yang membuat kita kelabakan. Saya yakin kalau ini kita bisa tangani, pekerja imigran ini dengan baik, Kalbar Insyallah bisa terkendali,” tegasnya.(tmB)
