Pontianak, BerkatnewsTV. Sekitar 130-an orang kader Partai Demokrat Kalbar menggelar apel siaga di Sekretariat DPD Partai Demokrat Kalbar Jalan Parit Haji Husein Pontianak, Selasa (16/3).
Kader yang hadir antara lain pengurus DPD Provinsi, 14 Ketua DPC se Kalbar serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/ kota se-Kalbar.
“Di apel siaga ini kami para kader Demokrat Kalbar menyatakan menolak Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang Sumatera Utara,” tegas Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar Erma S Ranik saat konfrensi pers usai ape siaga.
Penegasan itu pun disampaikan seluruh kader dengan membacakan tujuh ikrar, antara lain setia kepada dan akan membela Pancasila, NKRI dan UUD 1945.
“Setia kepada dan akan membela tegaknya konstitusi, UU Partai Politik, AD/ART Partai Demokrat hasil Kongres ke-V tahun 2020 yang telah disahkan pemerintah dan dicatat dalam Surat Keputusan Kemenkumham tanggal 18 Mei 2020 Nomor M.HH-09-AH.11.01 tahun 2020 tentang pengesahan perubahan Anggaran Dasar dan Anggara Rumah Tangga Partai Demokrat,” tegas para kader serentak.
Baca Juga:
- Demokrat Kalbar Solid ke AHY, Ranik: Itu KLB Abal-abal dan Inkonstitusional
- Demokrat Kubu Raya Dukung AHY dan Pemecatan Kader
Ketiga sambung para kader, setia kepada kepengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat periode 2020-2025 pimpinan Agus Harimukti Yudhoyono hasil kongres ke-V yang sah tahun 2020 yang lalu.
Keempat, senantiasa membela dan mempertahankan dengan sekuat tenaga dan sepenuh hati segala ajaran, doktrin, ideologi, manifesto politik, tradisi, dan platform Partai Demokrat, serta terus menerus tanpa mengenal lelah mengibarkan panji-panji Partai Demokrat di seluruh wilayah Kalbar.
Kelima, akan solid dan setia dibawah kepemimpinan Ketum AHY dan Ketua DPD Erma Suryani Ranik untuk memperjuangkan harapan dan kepentingan rakyat di bumi Kalimantan Barat.
Keenam, senantiasa menghormati dan menjalankan penegakan aturan organisasi berdasarkan hukum dan perundang-undangan.
Ketujuh, senantiasa mempertahankan harkat dan marwah serta aset Partai Demokrat dari apra begal politik.(rob)