Petugas Akhirnya Tebang Pohon Tua di Adisucipto

Pohon tua yang berada di Jalan Adisucipto yang memakan korban dua pengendara, akhirnya ditebang petugas dari Kebersihan dan Pertamanan Dinas PUPRKP Kubu Raya
Pohon tua yang berada di Jalan Adisucipto yang memakan korban dua pengendara, akhirnya ditebang petugas dari Kebersihan dan Pertamanan Dinas PUPRKP Kubu Raya. Foto: Robby

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pohon tua yang berada di Jalan Adisucipto yang memakan korban dua pengendara, akhirnya ditebang petugas dari Kebersihan dan Pertamanan Dinas PUPRKP Kubu Raya.

Penebangan pohon tua ini sempat terkendala adanya kabel PLN yang beraliran listrik. Sehingga petugas PLN terpaksa memutuskan sementara kabel tersebut.

“Pohon tua ini memang akan ditebang tapi kemarin kita terkendala dengan kabel yang masih ada aliran listrik mengarah ke pohon tumbang. Syukur lah hari ini PLN menanggapi cepat dan memutuskan sementara alirannya,” ungkap Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas PUPRKP Kubu Raya, Supratmansyah disela penebangan, Selasa (9/3).

Ia sebutkan kendala lain pihaknya adalah peralatan forklip untuk naik ke atas pohon. Kalau dulu masih ada bidang PJU yang ada peralatan tersebut bisa digunakan namun sekarang telah terpisah dan bergabung ke Dinas Perhubungan.

“Kendala lain jaringan kabel listrik dan kabel internet yang berseliweran di pohon. Ini sangat membahayakan petugas jika terkena setruman listrik,” tuturnya.

Baca Juga:

Dikatakan Supratmansyah, pihaknya terus ekstra melakukan upaya pengawasan terhadap pohon-pohon tua yang dinilai membahayakan masyarakat. Tercatat sudah ada ribuan pohon di beberapa kecamatan yang dipangkas dan ditebang.

“Seperti di Jalan Arteri Supadio, Jalan Adisucipto, Sui Kakap, Sui Ambawang hingga Rasau Jaya sudah banyak yang kita tebang. Kami mohon bantuan masyarakat untuk mengontrol pohon-pohon tua yang membahayakan,” harapnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas PUPRKP Muhardi menilai peralatan pendukung untuk penebangan pohon ini masih minim.

“Seperti trukklip agar petugas bisa naik ke atas lebih mudah untuk meminimalisir resiko yang terjadi. Mudah-mudahan ini bisa dianggarkan kedepannya,” harapnya.

Ditambahkannya juga, pohon yang ditebang akan dilakukan peremajaan dengan jenis pohon berbeda yang rendah namun kokoh.

“Misalnya pohon angsana juga bagus karena tergolong kuat. Berbeda kalau akasia sangat mudah mati karena diserang rayap yang tidak hanya satu pohon tapi merembet ke pohon lainnya,” jelasnya.(rob)