Warga Desa Berakak Keracunan Ikan Hasil Nuba

Warga korban keracunan saat menjalani penanganan medis oleh pihak Puskesmas Sosok
Warga korban keracunan saat menjalani penanganan medis oleh pihak Puskesmas Sosok. Foto: ist

Sanggau, BerkatnewsTV. Belasan warga Desa Berakak Kecamatan Tayan Hulu diduga mengalami keracunan akibat olahan ikan pekasam (fermentasi.red) yang diperoleh dari hasil nuba di Sungai.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis (4/3) pukul 11.30 WIB itu sempat menghebohkan warga Desa Berakak yang pada saat itu sedang gotong royong panen padi di ladang milik salah satu warga.

“Iya, ada 11 orang yang diduga mengalami keracunan, seperti mual-mual, pusing dan muntah,” kata Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Yafet Efraim Patabang, Jumat (5/3)

Ia sebutkan korban keracunan itu yakni Yuliana (35), Iras (34), Ariyati (35), Ratih (31), Mariana Susi (23), Anyat (50), Paustinus (36), Leha (17), Undus (35) dan Olong (58).

Baca Juga:

Kasat mengungkapkan, kejadian tersebut bermula pada saat acara gotong royong panen padi di ladang milik salahsatu warga.

“Mereka diduga sempat sarapan pagi dengan lauk pekasam ikan yang mana ikan tersebut didapat dari hasil tuba atau racun di sungai. Jadi, olahan ikan pekasam tersebut dicampur dengan ragi (permentasi makanan) dan dimakan dalam keadaan tidak dimasak (mentah). Mungkin ini juga salah satu penyebabnya,” terangnya.

Para korban, lanjut Kasat, sempat dilarikan ke Puskesmas Sosok untuk menjalani pemeriksaan medis.

“Sekarang kondisi mereka sudah membaik dan sudah pulang ke rumah masing-masing. Peristiwa ini kemungkinan akibat kurangnya pengetahuan dalam penggunaan ragi permentasi yang diolah menjadi makanan sehingga menyebabkan makanan yang tidak sehat yang dapat mengakibatkan keracunan,” pungkasnya.(pek)