Sanggau, BerkatnewsTV. Wilayah Perbatasan RI di Entikong saat ini belum memiliki Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Negeri.
Padahal jumlah lulusan SLTP sudah cukup banyak di wilayah tersebut. Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Sanggau, Edi Emilianus kepada wartawan.
“Kecamatan Entikong adalah beranda depan Perbatasan RI dan Malaysia, Sudah layak untuk adanya SMA/SMU untuk peningkatan SDM di daerah Perbatasan. SMK sudah ada, SMA/SMU yang belum ada,” ujarnya, Selasa (23/2)
Selama ini, lanjut Bendahara DPC PDI Perjuangan Sanggau itu, masyarakat sangat menginginkan adanya SMA/SMU tersebut. “Kalau dari pendukung untuk didirikan SMA/SMU sudah ada 5 SLTP yang ada di Kecamatan Entikong,” bebernya.
Untuk itulah, Edi berharap tahun ini SMA/SMU sudah ada di Kecamatan Entikong. Pihaknya juga sedang mengusulkan terkait pembangunan SMA/SMU di wilayah perbatasan tersebut.
“Usulan baru tahap rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau dan selanjutnya rekomendasi Bupati. Karena kewenangan untuk SMA/SMU dan SMK ada di Pemprov, Usulan untuk pembangunan lagi dalam proses untuk pembangunannya,” ungkapnya.
Baca Juga:
- Antisipasi Virus Nipah, Camat di Perbatasan Dilarang Terbitkan Rekomendasi Impor Babi
- Sekolah Merdeka Belajar Inisiasi Sekolah Lawan Corona
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Jumadi mendukung adanya SMA/SMU di Kecamatan Entikong yang merupakan beranda depan Perbatasan RI dan Malaysia.
“Harapan kita ya kalau bisa segera terealisasi. Apalagi kan sarana pendukungnya juga sudah siap, seperti misalnya ada 5 SLTP,”.ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sanggau, Sudarsono menyampaikan bahwa memperhatikan surat permohonan rekomendasi pendirian sekolah baru yang disampaikan oleh Ketua pengelola pendirian SMAN 1 Entikong tanggal 15 Februari 2021, Maka pihaknya telah memberikan rekomendasi dan menyetujui mendirikan SMAN 1 Entikong.
Rekomendasi itu dengan pertimbangan Kecamatan Entikong sampai saat ini belum memiliki SMA Negeri. Dan Entikong memiliki 6 Sekolah pendukung (5 SMP Negeri dan 1 Mts Swasta) dengan jumlah siswa pada tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 282 siswa.
“Siswa lulusan yang berasal dari 6 Sekolah pendukung tersebut harus menempuh jarak yang cukup jauh ke Kecamatan Sekayam, Jika ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA,” ungkapnya, Selasa (23/2). (pek)
