Pontianak, BerkatnewsTV. Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo adalah dua calon penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang namanya terdaftar di manifest.
Namun keduanya selamat karena batal gunakan pesawat Sriwijaya Air lantaran tidak mampu membayar tes swab PCR yang mencapai Rp2,6 juta per orang.
Yulius dan Indra booking tiket Sriwijaya Air menggunakan online dari Makassar untuk bekerja di Kalbar sebagai teknisi telekomunikasi.
Setiba di Jakarta, keduanya terpaksa beralih menggunakan kapal laut KM Lawit yang hanya menunjukan tes swab antigen dengan harga Rp250 ribu per orang.
“Kami tidak ada informasikan ke Sriwijaya Air bahwa kami cancel. Tiket kami itu jalan. Jadi setahunya orang, kami ada di pesawat itu (Sriwijaya Air SJ-182),” tuturnya.
Sehingga nama Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo masih terdaftar di manifest bahkan diurutan nomor satu dan dua.
“Selama dua hari dua malam dalam perjalanan dengan kapal, kami tidak tahu jika pesawat mengalami musibah karena tidak ada sinyal,” ujarnya.
Baca Juga:
- 13 Orang Keluarga Korban dari Pontianak Diberangkatkan ke Jakarta
- Kepung Bakul Tangani Musibah Sriwijaya Air
Setiba di Pelabuhan Dwikora Pontianak Paulus dan Indra baru mendapat tahu Siwijaya Air yang rencana ditumpanginya mengalami musibah.
Ia pun langsung video call orang tuanya di Kupang Nusa Tenggara Timur memberitahukan keberadaannya begitu pula indra wibowo menelepon orang tuanya di Banda Aceh.
Orang tua keduanya terkejut dan terharu mengetahui putranya selamat sebab orang tua di kampung halaman telah menggelar sembahyang dan doa bersama dikarenakan menduga Paulus dan Indra penumpang sriwijaya air yang jatuh.
Indra Wibowo menambahkan, ia batal menggunakan pesawat lantaran harga tes swab PCR yang mahal.
“Harganya sampai Rp2,6 juta per orang, kami tidak mampu. Tapi kalau pakai kapal tes antigen harganya Rp250 ribu, jadi kami pakai kapal saja,” ujarnya.
Keduanya merasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa telah lolos dari maut. Namun keduanya mendoakan korban ditempat disisi Tuhan Yang Maha Kuasa.(rob)