Pontianak, BerkatnewsTV. Sepanjang tahun 2020 sebanyak 760 kasus narkoba berhasil diungkap jajaran Polda Kalbar. Total barang bukti sabu 54,9 kilogram, 11,5 kilogram ganja dan 19.500 butir pil ekstasi.
“Tahun 2020 ini jumlah kasus narkoba meningkat 30 kasus dibandingkan tahun 2019 berjumlah 730 kasus,” ungkap Kabid Humas Kombes Pol Donny Charles Go.
Untuk tersangka kasus narkoba, Polda Kalbar mengungkapkan data sebanyak 1.019 tersangka, 6 di antaranya terdapat warga negara asing (WNA).
Donny menyebutkan para tersangka narkoba dari berbagai macam profesi diantaranya karyawan swasta sebanyak 426 orang, 276 buruh atau pedagang, pengangguran sebanyak 110, pelajar 64, Ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 59, petani ataupun nelayan sebanyak 40 orang, PNS sebanyak 27, tukang ojek 21 orang hingga 2 orang yang merupakan anggota TNI ataupun Polri
“Berdasarkan data, tersangka kasus narkotika didominasi oleh karyawan swasta” tambahnya.
Sementara gangguan Kamtibmas di tahun 2020 mengalami penurunan sebanyak 923 kejadian di banding tahun 2019. Dengan persentase penyelesaiakan perkara yang meningkat menjadi 90,46% di tahun ini.
“Penurunan sebanyak 923 kasus dari 4.950 di tahun 2019 menjadi 4.027 kejadian di tahun 2020,” bebernya.
Baca Juga:
- Polda Kalbar Tangani 8 Kasus TPPO dan 5 Kasus KSDA
- Polresta Gelar Tactical Floor Game Malam Tahun Baru
Ia juga menyebutkan persentase penyelesaian perkara di tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi 90,46% dari 88,09% di tahun 2019.
Kabid Humas Polda Kalbar mengklaim bahwa pihaknya juga berhasil berupaya menekan pencegahan kejahatan dengan optimal di tahun ini.
“Terdapat 6 Crime indeks Polda Kalbar, yaitu penganiayaan berat, pencurian biasa, pencurian berat, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor dan kecelakaan lalu lintas” jelasnya
Ia melanjutkan secara total trend kejadian tersebut mengalami penurunan di banding tahun 2019. Dengan total mengalami penurunan dari 2.836 di tahun 2019 menjadi 2.022 di tahun 2020.
“Kondisi yang menggambarkan upaya pencegahan kejahatan yang cukup berjalan optimal” tambahnya
Untuk curanmor juga mengalami penurunan. Polda Kalbar dan jajaran mampu menekan jumlah kasus Curanmor dari 425 di tahun 2019 menjadi 292 kasus di tahun 2020.
Adapun wilayah atau lokasi kejadian terbanyak kasus pencurian kendaraan bermotor berada di wilayah Polresta Pontianak Kota dengan total sebanyak 127 kasus.
Ada juga kasus kejahatan jalanan yang berhasil ditekan dan mengalami penurunan jumlah menjadi 2.902 kasus dari 3.543 kasus di tahun sebelumnya.(rob)