Pontianak, BerkatnewsTV. Polda Kalbar mencatat sepanjang tahun 2020 telah melakukan pengamanan unjuk rasa sebanyak 57 kali yang berlangsung di sejumlah daerah.
Isu utama yang paling banyak disuarakan ialah penolakan terhadap UU Ciptakerja.
Dari jumlah itu, 25 kali diantaranya diback up Polda Kalbar dengan melibatkan massa tidak kurang 5.858 orang.
Sementara unjuk rasa yang bersifat anarkis hanya satu kali yakni pada saat aksi penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibuslaw di DPRD Kalbar.
Baca Juga:
“Selama 2020, terjadi 57 kali aksi Unras yang relatif berlangsung damai, aman dan terkendali dengan isu utama terkait penolakan Undang-undang Cipta Kerja” kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go saat konfrensi pers, Sabtu (26/12).
Donny mengatakan, pihaknya mengapresiasi masyarakat Kalimantan Barat dalam menyuarakan aspirasi di muka umum dengan tertib selama ini.(tmB).
