Vaksin Pertama Disuntik ke 1300 Orang Kelompok Rentan

ILUSTRASI VAKSIN

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pemkab Kubu Raya telah mengalokasikan anggaran Rp2,5 miliar dari APBD TA 2021 untuk pengadaan vaksin.

Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan mengatakan akan ada sebanyak 1300 orang pertama yang akan disuntik vaksin.

“1300 orang itu berasal dari tiga kelompok rentan yaitu kelompok tenaga kesehatan, kelompok lansia nakes dan masyarakat yang memiliki riwayat penyakit kormobid,” jelas Marijan.

1300 orang itu disebutkan Marijan telah dilakukan pendataan oleh Dinas Kesehatan sehingga saat vaksin tiba sudah dapat diketahui orang-orangnya.

“Data ini sudah masuk berdasarkan by name by adress. Tinggal menunggu intruksi dari pemerintah pusat dan provinsi. Persiapan sudah matang tinggal pelaksanaan,” jelasnya.

Marijan memastikan penyimpanan vaksin telah disiapkan dengan menggunakan ruang pendingin sebab suhunya yang mesti dijaga yaitu 2-8 derajat celcius.

“Ini memang terus dijaga. Mulai dari provinsi, kabupaten, puskesmas hingga masyarakat. Sarana ini kita sudah siap selama ini. Sebab vaksin ini sama dengan vaksin biasa untuk penyakit menular. Simpan dikulkas dijamin tidak akan terjadi kerusakan,” terangnya.

Baca Juga:

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Kubu Raya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk pengadaan vaksin dari pemerintah pusat.

Sekda Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan anggaran itu bersumber dari APBD Kubu Raya Tahun 2021.

“Selain dari APBD juga mungkin akan ditambah lagi dari Biaya Tak Terduga (BTT). Berapa nilainya dari BTT belum bisa kita pastikan sekarang karena masih menunggu kebijakan nasional,” jelasnya, Rabu (23/12).

Yusran memastikan pengadaan vaksin ini berdasarkan katalog yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Sehingga dari katalog itu akan dapat diketahui berapa banyak vaksi yang akan didapat untuk Kubu Raya.

Memang dikatakan Yusran, vaksin tersebut gratis bagi masyarakat akan tetapi tetap diadakan oleh pemerintah.

“Dan kami jamin tidak akan ada diskriminasi pemberian vaksin gratis untuk masyarakat ini,” ucapnya.

Saat ini tambah Yusran sedang dilakukan pendataan terhadap kelompok-kelompok rentan yang akan mendapat vaksin di tahap pertama.

“Sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat memang ada kelompok-kelompk rentan yang akan mendapatkan vaksin tahap pertama,” tuturnya.

Kementerian Kesehatan telah menetapkan enam jenis vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia, yaitu Bio Farma, Moderna, Pfizer-BioNTech, Sinopharm, Oxford-AstraZeneca dan Sinovac.

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin virus corona buatan perusahaan farmasi China, Sinovac telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12) lalu.

Saat ini tinggal menunggu izin edar dari Badan POM serta sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Selanjutnya, akan ada 1,8 juta dosis vaksin virus corona lain yang akan tiba pada Januari 2021 mendatang. Dan juga akan tiba 45 juta dosis bahan baku curah untuk pembuatan vaksin Covid-19.

45 juta dosis itu akan tiba dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 15 juta dosis dan gelombang kedua 30 juta dosis.(rob)