Jelang Natal dan Tahun Baru, Kendaraan Angkutan Diperiksa

Bupati Kubu Raya melakukan inspeksi keselamatan angkutan dan penyerahan bingkisan untuk pengemudi.
Bupati Kubu Raya melakukan inspeksi keselamatan angkutan dan penyerahan bingkisan untuk pengemudi. Foto: ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Menjelang Natal dan Tahun Baru, sejumlah kendaraan angkutan orang dan barang dilakukan pemeriksaan dan uji petik untuk memastikan kelaikan guna keselamatan.

“Ini bentuk upaya meningkatkan keselamatan baik kendaraan itu sendiri, penumpang, pengguna jalan, dan kendaraan lainnya di jalan,” ujar Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat apel sekaligus uji petik kendaraan bermotor dan pemeriksaan kendaraan di Terminal ALBN Sungai Ambawang, Kubu Raya, Rabu (16/12).

Muda menyatakan uji petik dan pemeriksaan bukan sekadar rutinitas. Melainkan menjadi standar kebiasaan yang akan dilakukan secara masif agar semua pihak komit untuk saling melindungi satu sama lain.

“Berdasarkan data 2017, jumlah kendaraan bermotor di Kalimantan Barat total sekitar 1,5 juta kendaraan dan setiap tahunnya ada penambahan sekitar sembilan persen. Berarti ini semua membutuhkan perhatian,” tuturnya.

Ia mengungkapkan kelaikan kendaraan bermotor sangat penting. Sebab berbagai insiden lalu lintas menunjukkan adanya keterkaitan dengan kelaikan operasional kendaraan bermotor.

“Terlebih kita menghadapi Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Maka apel ini bukan sekadar formalitas dan rutinitas, melainkan upaya keterpaduan kita untuk mengepung sama-sama supaya semua pengguna jalan terlindungi,” jelasnya.

Baca Juga:

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar Ignatius mengatakan fokus pemeriksaan terhadap delapan item kelengkapan kendaraan.

“Itu akan menjadi sasaran untuk kita periksa. sehingga nanti kendaraan itu memang betul-betul laik jalan. Karena dia mengangkut orang sehingga harus memenuhi semua persyaratan untuk sebuah kendaran yang mengangkut orang dan barang,” jelasnya.

Ignatius menerangkan saat ini protokol kesehatan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas pengangkutan orang dan barang. Di antaranya berupa adanya pembatasan jumlah penumpang, pengadaan kelengkapan sarana kebersihan cuci tangan, dan seterusnya.(rio/tmB)