Pontianak, BerkatnewsTV. Kawasan olahraga GOR Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) terhitung mulai hari ini ditutup. Penyebabnya lantaran empat pelatih dan tiga atlet PON Kalbar dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.
“Pada tanggal 1 Desember lalu dilakukan tes swab terhadap 8 orang atlet PON. Ternyata 7 orang positif dan 1 orang negatif,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harrison, Senin (14/12).
Kemudian pada tanggal 14 Desember kemarin sambung Harrison, dilakukan razia terhadap 9 pengunjung di kawasan GOR SSA. Alhasil, 4 orang terkonfirmasi positif covid-19.
“Ini sebenarnya menunjukan bahwa di GOR banyak pengunjung yang positif covid-19. Ternyata masih banyak pengunjung yang tidak taat menerapkan protokol kesehatan. Tapi kalau ada Satgas razia mereka baru gunakan masker, tidak berkerumun,” jelasnya.
Kondisi ini menurut Harrison berpotensi meningkatkan resiko covid-19 dari klaster GOR SSA. Untuk itu ditutup sementara agar tidak menjadi sumber penularan yang berdampak terjadinya penambahan covid-19.
Harrison memastikan saat ini semua pelatih dan atlet PON yang positif covid-19 telah diisolasi di Upelkes Kalbar.
Baca Juga:
- Kalbar Dikepung Zona Orange, Pontianak dan KKR Dikhawatirkan Zona Merah
- Hebat, Ini Resep Lansia 95 Tahun Sembuh dari Covid-19
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kalbar Windy Prihastari mengatakan penutupan GOR SSA dilakukan selama satu minggu untuk kegiatan publik.
“Kita nanti bikin posko juga. Penutupan selama satu minggu dengan tujuan agar atlet-atlet Kalbar tidak tertular covid-19,” ucapnya.
Sedangkan untuk latihan, Windy mengatakan bahwa itu dilakukan secara mandiri dan disiapkan sapras. Namun, jika ada latihan teknis maka tetap dilakukan pengawasan ketat.
“Sehari-hari ada sekitar 30 atlet yang berlatih di GOR namun akan ada pembatasan jumlah,” ujarnya.
Ketua KONI Kalbar Fachruddin Siregar mengatakan saat ini dilakukan pelatihan mandiri terbatas dengan dilakukan penyebaran di beberapa tempat.
“Seperti di GOR SSA ini yang latihan yaitu cabor angkat besi, atletik. Sedangkan anggar di Singkawang dan Mempawah, tarung derajat di Sanggau dan Sintang,” jelasnya.
Pihaknya sambung Fachruddin juga akan menerapkan kartu pengenal bagi atlet yang latihan di kawasa GOR SSA sehingga dapat diketahui dan dipantau langsung.(rob)