Sanggau, BerkatnewsTV. Sejak diserah terimakan ke Pemda Sanggau pada 4 November 2020. Mobil PCR seharga Rp3,9 miliar milik Kabupaten Sanggau sampai saat ini baru memeriksa 67 sampel.
Padahal mobil tersebut diklaim bisa memeriksa 200 sampel per hari. Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sanggau, Ginting menyebut, saat ini mobil PCR masih dalam tahap uji coba.
“Ini masih tahap uji coba. Tentu saja uji coba masih terdapat kendala-kendala kecil, tapi sejauh ini dari segi peralatan tidak ada kendala. Kita hanya kesulitan di reagen saja. Mudah-mudahan dua atau tiga hari ini bisa tiba di Sanggau dari Jakarta. Untuk hasilnya beberapa hari lalu ada sekitar 67 sampel yang sudah diperiksa. Tujuh di antaranya positif. Dan itu sudah ditindaklanjuti sebagaimana pedoman Covid-19,” ungkap Ginting.
Dikatakannya meski memiliki kapasitas 200 sampel per hari, namun pemeriksaan tergantung pada sampel yang masuk.
Baca Juga:
“Kalau sampel yang masuk 10, ya 10 yang kita periksa. Kalau sampel yang masuk 100, 100 kita periksa,” ungkapnya.
Pemeriksaan sampel, lanjut Ginting, mengutamakan tiga kategori yaitu: suspect, kontak erat, dan mereka yang hasil rapid testnya reaktif.
“Itu yang kita Swab. Jadi tidak lagi kita lakukan swab massal. Lebih fokus pada tiga itu,” bebernya.
Ginting menjelaskan kekuarangan reagen lantaran reagen yang ada adalah reagen bawaan dari mobil PCR.
“Belum (termasuk) yang dibeli. Jadi datang satu paket dengan mobilnya. Jadi jumlahnya sangat terbatas. Yang akan datang dari Jakarta (reagennya) sebanyak 1800,” tuturnya.(pek)
